Proyek kripto pemindai mata Worldcoin, yang dibuat bersama oleh Sam Altman, mengumumkan pada hari Minggu bahwa operator proyek ini akan menerima imbalan dalam bentuk koin aslinya, WLD, alih-alih menggunakan koin stabil USDC.
Operator Worldcoin yang mengoperasikan perangkat pemindai biometrik bernama Orb, yang dikembangkan oleh Tools for Humanity, akan menerima imbalan berupa token WLD sebagai pengakuan keabsahan personal. Sebelumnya, imbalan operator dibayarkan dalam bentuk USDC.
Transisi dari USDC ke WLD akan selesai pada bulan depan, dan layanan ini tidak tersedia untuk pengguna di Amerika Serikat.
Dalam pembaruan perusahaan, Worldcoin mencatat bahwa proyek ini telah melihat peningkatan bertahap dalam pasokan koin aslinya, dari sekitar 100 juta menjadi sedikit di atas 130 juta, atau sekitar 1,34% dari total pasokan 10 miliar koin.
Proyek ini bertujuan untuk membuat jaringan sebanyak mungkin orang untuk memverifikasi keberadaan manusia. "Untuk mencapai ini, sebagian besar pasokan token WLD akan diberikan kepada pengguna baru dan yang sudah ada dalam bentuk hibah pengguna selama beberapa tahun mendatang," tulis perusahaan tersebut.
Peningkatan Pasokan WLD
Worldcoin mengaitkan peningkatan pasokan token WLD ini kepada pengguna Orb yang mengklaim sekitar 34 juta WLD sebagai hibah pengguna gratis, sejak peluncuran token asli ini pada bulan Juli.
Pasokan beredar terdiri dari 100 juta token WLD dalam bentuk pinjaman yang diberikan kepada pembuat pasar, 34,3 juta dalam hibah pengguna yang diklaim, dan token yang diterima oleh operator sebagai imbalan.
Pinjaman ini akan berakhir pada hari Selasa, 24 Oktober, dan menurut Worldcoin, perjanjian tersebut akan diperbarui hingga 15 Desember "dengan jumlah pinjaman yang lebih rendah, yaitu 75 juta WLD secara total."
Bulan lalu, Sam Altman, yang juga merupakan CEO dari OpenAI pencipta ChatGPT, mengatakan bahwa Worldcoin menghadapi tantangan operasional yang besar.
"Tantangan operasionalnya tentu sangat besar ketika Anda memikirkan apa yang diperlukan untuk memproduksi Orb-orb ini," kata Altman dalam panel diskusi selama acara Token 2049 di Singapura. Dia juga menekankan bahwa mengatasi "resistensi biometrik" masih merupakan tantangan.
