Bagaimana Cara Menghitung Biaya yang Dibutuhkan untuk Membuka Posisi di Kontrak Futures Perpetual?
Bagaimana Cara Menghitung Biaya yang Dibutuhkan untuk Membuka Posisi di Kontrak Futures Perpetual?
2020-07-08 06:39
Terakhir diperbarui: Tanggal 14 Agustus 2024
Sesuai dengan persyaratan MiCA, stablecoin yang tidak sah tunduk pada pembatasan tertentu bagi pengguna EEA. Untuk informasi selengkapnya, silakan klik di sini.
Sebelum membuka posisi, pedagang harus memastikan bahwa mereka memiliki jumlah dana yang cukup dalam saldo dompet mereka. Biaya yang dibutuhkan untuk membuka posisi meliputi margin awal dan kerugian terbuka (jika ada). Kerugian terbuka terjadi ketika harga kontrak futures berjalan tidak menguntungkan (mis., harga mark lebih rendah dari harga order untuk order long). Binance memasukkan kerugian terbuka sebagai bagian dari biaya yang dibutuhkan untuk membuka posisi agar dapat mencegah likuidasi paksa saat pedagang memasang order. Jika kerugian terbuka tidak diperhitungkan, ada risiko besar bahwa posisi akan dilikuidasi segera setelah order dipasang.
Rumus menghitung biaya yang dibutuhkan untuk membuka posisi adalah:
Biaya = Margin Awal + Loss Terbuka (jika ada)
1. Biaya yang dibutuhkan untuk membuka limit order atau stop order
Langkah 1: Hitung margin awal
Margin Awal = Nilai Nosional / Leverage
= (9.253,30 * 1 BTC) / 20
= 462,66
Langkah 2: Hitung kerugian terbuka
Kerugian Terbuka = Jumlah Kontrak * Nilai Absolut {min[0, Arah Order * (Harga Mark - Harga Order)]}
Arah Order: 1 untuk order long;-1 untuk order short
(i) Kerugian Terbuka Order Long
= Jumlah Kontrak * Nilai Absolut {min[0, Arah Order * (Harga Mark - Harga Order)]}
Ada kerugian terbuka saat pengguna membuka order short.
Langkah 3: Hitung biaya yang dibutuhkan untuk membuka posisi
Karena order long tidak memiliki kerugian terbuka, biaya yang diperlukan untuk membuka posisi long setara dengan margin awal.
(i) Biaya yang dibutuhkan untuk membuka posisi long
= 462,66 + 0
= 462,66
Karena order short memiliki kerugian terbuka, biaya yang diperlukan untuk membuka posisi short lebih tinggi sebab kerugian terbuka harus dipertimbangkan selain margin awal.
(ii) Biaya yang dibutuhkan untuk membuka posisi short
= 462,66 + 6,54
= 469,20 (perbedaan pembulatan)
2. Biaya yang dibutuhkan untuk membuka market order
Langkah 1: Hitung dengan asumsi harga
Order Long: Asumsi Harga = Harga Terakhir * (1 + 0,1%)
Order Short: Asumsi Harga = Harga Terakhir * (1 + 0,1%)
(i) Asumsi harga order long
= Harga Terakhir * (1 + 0,1%)
= 10.461,78 * (1 + 0,1%)
= 10.472,24
(ii) Asumsi harga order short
= Harga Terakhir * (1 + 0,10%)
= 10.472,24
Langkah 2: Hitung margin awal
Margin Awal = Nilai Nosional / Leverage
(i) Margin awal order long
= Asumsi Harga * Jumlah Kontrak / Leverage
= 10.472,24 * 0,2 / 20
= 104,7224
(ii) Margin awal order short
= Asumsi Harga * Jumlah Kontrak / Leverage
= 10.472,24 * 0,2 / 20
= 104,7224
Langkah 3: Hitung kerugian terbuka
Kerugian Terbuka = Jumlah Kontrak * Nilai Absolut {min[0, Arah Order * (Harga Mark - Harga Order)]}
Arah order: 1 untuk order long;-1 untuk order short
(i) Kerugian terbuka order long
= Jumlah Kontrak * Nilai Absolut {min[0, Arah Order * (Harga Mark - Asumsi Harga)]}
Ada kerugian terbuka kecil saat pengguna membuka order short.
Langkah 4: Hitung biaya yang dibutuhkan untuk membuka posisi
Untuk order long, karena ada kerugian terbuka, biaya yang diperlukan untuk membuka posisi long lebih tinggi sebab kerugian terbuka harus dipertimbangkan selain margin awal.
(i) Biaya yang dibutuhkan untuk membuka posisi long
= 104,6701089 + 2,082
= 106,75 (perbedaan dibulatkan)
Karena order short memiliki kerugian terbuka, biaya yang diperlukan untuk membuka posisi short sedikit lebih tinggi
(ii) Biaya yang dibutuhkan untuk membuka posisi short