Nihilisme Finansial: Mengungkap Kegilaan Pasar Modern

Dalam beberapa tahun terakhir, lanskap finansial telah diubah oleh fenomena yang dikenal sebagai "nihilisme finansial." Konsep ini, yang dipopulerkan oleh para pemikir seperti Demetri Kofinas, menggambarkan perilaku investor modern yang kacau dan sering kali tidak rasional, terutama di kalangan anak muda. Nihilisme finansial menggambarkan perubahan besar dalam cara pasar beroperasi, yang dipengaruhi oleh media sosial, kekecewaan terhadap sistem keuangan tradisional, dan sinisme masyarakat yang lebih luas. Mari kita dalami apa itu nihilisme finansial, dampaknya terhadap masyarakat dan politik, serta perilaku yang ditimbulkannya di kalangan anak muda saat ini.

Apa itu Nihilisme Finansial?

Nihilisme finansial adalah gagasan bahwa objek spekulasi, seperti saham, mata uang kripto, dan NFT, diperlakukan sebagai sesuatu yang pada dasarnya tidak berharga. Tidak seperti teori refleksivitas George Soros, yang melihat harga dan fundamental saling memengaruhi, nihilisme finansial memandang harga sebagai tujuan itu sendiri, terpisah dari realitas yang mendasarinya. Dalam kerangka investasi pascamodern ini, nilai aset tidak terikat pada faktor-faktor nyata seperti pendapatan atau arus kas, tetapi pada narasi dan sensasi.

Untuk detailnya, periksa artikel X dengan tautan yang diberikan di bawah ini:

https://x.com/Qaidi804_ik/status/1802031020071436597