Dalam industri blockchain, pengembang menghadapi banyak tantangan yang berdampak pada efisiensi dan efektivitas pekerjaan mereka. Tantangan-tantangan ini antara lain adalah tingginya biaya pengguna akhir dan biaya infrastruktur, yang dapat menimbulkan hambatan signifikan terhadap adopsi dan skalabilitas solusi blockchain.

Gesekan penerapan adalah masalah besar lainnya, karena dapat memperlambat proses penerapan dan meningkatkan risiko kesalahan. Hal ini semakin diperburuk oleh kurangnya lingkungan pengujian yang memadai, yang sangat penting untuk memastikan fungsionalitas dan keamanan aplikasi blockchain.

Selain itu, pengembang sering kali harus bekerja dengan alat yang tidak efektif dan tidak dirancang khusus untuk pengembangan blockchain. Hal ini dapat membatasi kemampuan mereka untuk menciptakan solusi yang inovatif dan kuat. Kurangnya dukungan substansial dalam industri juga menambah kesulitan yang dihadapi oleh pengembang blockchain.

Tantangan-tantangan ini menyoroti perlunya peningkatan infrastruktur, alat, dan sistem pendukung di industri blockchain. Mengatasi permasalahan ini akan menjadi kunci untuk mendorong inovasi dan pertumbuhan di sektor ini.