Aktivitas phishing meningkat dalam ekosistem TON, menyebabkan kekhawatiran yang signifikan di kalangan pengguna. Sifat ekosistem Telegram yang terbuka sedang dieksploitasi, dengan tautan phishing dan bot penipuan yang menyebar melalui grup pesan dan airdrop. Metode ini bertujuan untuk mencuri dompet TON pengguna, termasuk NFT dan Nomor Telegram Anonim, yang menyerupai nomor ponsel dan digunakan untuk membuat akun Telegram. Akun Telegram yang bersangkutan bisa hilang kecuali Verifikasi Dua Langkah diaktifkan jika nomor-nomor ini adalah phishing.

Phishing di ekosistem TON sudah mulai meningkat. Ekosistem Telegram terlalu bebas. Banyak tautan phishing (atau bentuk bot) disebarkan melalui grup pesan, airdrop, dan metode penipuan lainnya digunakan untuk melakukan phishing pada aset yang relevan (termasuk NFT, khususnya NFT) di dompet TON pengguna secara berkelompok. Seperti Nomor Telegram Anonim, yang mirip dengan nomor ponsel. Banyak orang menggunakannya untuk membuat akun Telegram.

— Cos(cosinus)đŸ˜¶â€đŸŒ«ïž (@evilcos) 24 Juni 2024

Insiden Baru-Baru Ini Menyoroti Ancaman yang Meningkat

Insiden phishing baru-baru ini menggarisbawahi parahnya masalah ini. Menurut PeckShieldAlert, alamat 0xfb94
ccfa menjadi korban phishing oleh #Fake_Phishing187019. Serangan ini mengakibatkan hilangnya cryptocurrency senilai $11,2 juta. Aset yang dicuri termasuk 3,657.26 $aETHMKR, senilai sekitar $8.76 juta, dan 1.245 juta PT-sUSDE-26SEP2024 dan 1.3 juta PT-sUSDE-25JUL2024.

#PeckShieldAlert#PhishingAlamat 0xfb94
ccfa menjadi korban phishing oleh #Fake_Phishing187019, mengakibatkan hilangnya kripto senilai $11,2 juta sebelum dilikuidasi, termasuk 3,657,26 $aETHMKR (senilai ~$8,76 juta), 1,245 juta PT-sUSDE-26SEP2024 &1 .3M PT-sUSDE-25JUL2024 pic.twitter.com/SgFQsEgtqn

— PeckShieldAlert (@PeckShieldAlert) 23 Juni 2024

Meningkatnya prevalensi aktivitas phishing di ekosistem TON memang mengkhawatirkan. Pengguna disarankan untuk berhati-hati dan mengaktifkan Verifikasi Dua Langkah untuk melindungi akun mereka. Metode phishing tetap konsisten, sehingga penting bagi pengguna untuk tetap waspada terhadap potensi ancaman.