Menurut berita Deep Tide TechFlow, harga Bitcoin turun dari hampir US$70.000 menjadi US$63.000 bulan ini, terutama karena penjualan penambang, aksi ambil untung investor, dan arus keluar dana ETF spot AS.

Bitcoin telah membentuk pola double top, yang merupakan pola analisis teknikal bearish. Markus Thielen, pendiri 10x Research, mengatakan bahwa jika pola tersebut benar, harga bisa turun hingga $50.000 atau bahkan $45.000.

Meskipun pemilu AS dan CPI mungkin membawa manfaat, Thielen yakin masih ada penyesuaian yang lebih besar. Namun, indeks harga pengeluaran konsumsi pribadi (PCE) pada bulan Mei diperkirakan menunjukkan pertumbuhan paling lambat dalam tiga tahun, yang mungkin mendukung Federal Reserve untuk menurunkan suku bunga pada bulan September dan memberikan dukungan untuk aset berisiko seperti Bitcoin.

Greg Magadini, Direktur Derivatif di Amberdata, menunjukkan bahwa data ekonomi yang kuat baru-baru ini telah menyebabkan imbal hasil obligasi meningkat dan logam mulia turun, sehingga menghambat perkembangan mata uang kripto. Ada beberapa pejabat Fed yang akan berbicara minggu ini, data PDB yang akan dirilis, dan yang paling penting adalah data PCE pada hari Jumat. Para ekonom memperkirakan indeks harga PCE tetap tidak berubah, dengan PCE inti hanya naik 0,1%.