Halo kawan 👋🏻

Pada artikel ini, kita akan melihat setiap indikator dan indikator dari daftar yang ditawarkan oleh Binance. Ya, ini adalah garis-garis aneh dan serangkaian huruf di bawah yang Anda lihat, tetapi tidak memperhatikan apa itu dan tidak tahu cara menggunakannya.

Nah, saatnya kita bersama-sama menjadi lebih pintar, yuk simak apa saja dan bagaimana penerapannya:

1. MA (Rata-Rata Bergerak)

Deskripsi: Nilai rata-rata harga aset selama periode waktu tertentu.

Kegunaannya: Untuk memuluskan fluktuasi harga dan menentukan arah tren.

2. EMA (Rata-Rata Pergerakan Eksponensial)

Deskripsi: Rata-rata pergerakan yang memberi bobot lebih pada harga terkini.

Kegunaannya: Untuk merespons perubahan harga dengan lebih cepat dibandingkan dengan rata-rata pergerakan sederhana.

3. BOLL (Bollinger Band)

Deskripsi: Indikator yang terdiri dari rata-rata pergerakan dan dua pita yang terletak pada sejumlah standar deviasi tertentu di atas dan di bawah rata-rata.

Kegunaannya: Untuk menentukan volatilitas pasar dan kemungkinan titik jenuh beli atau jenuh jual.

4. SAR (SAR Parabola, SAR Parabola)

Deskripsi: Indikator yang menampilkan titik-titik yang terletak di atas atau di bawah harga saat ini.

Kegunaannya: Untuk menentukan titik pembalikan tren dan mengatur stop loss.

5. AVL (Volume Rata-Rata)

Deskripsi: Rata-rata volume perdagangan selama periode tertentu.

Kegunaannya: Untuk menilai aktivitas pasar dan mengkonfirmasi tren.

6. VOL (Volume, Volume)

Deskripsi: Jumlah aset yang dijual dan dibeli selama periode tertentu.

Kegunaannya: Untuk mengkonfirmasi kekuatan tren dan menganalisis aktivitas pasar.

7. MACD (Divergensi Konvergensi Rata-Rata Bergerak, Konvergensi Rata-Rata Bergerak dan Divergensi)

Deskripsi: Indikator yang terdiri dari dua garis dan histogram yang menunjukkan perbedaan antara rata-rata pergerakan pendek dan panjang.

Kegunaannya: Untuk menentukan arah tren dan titik persimpangan yang menandakan pembelian atau penjualan.

8. RSI (Indeks Kekuatan Relatif)

Deskripsi: Osilator yang berfluktuasi antara 0 dan 100, mengukur kecepatan dan perubahan pergerakan harga.

Kegunaannya: Untuk mengidentifikasi aset overbought atau oversold.

9. KDJ (Stochastic Oscillator dengan J Line, Stochastic Oscillator dengan J Line)

Deskripsi: Modifikasi osilator stokastik, termasuk garis J tambahan, yang bisa lebih fluktuatif.

Kegunaannya: Untuk mengetahui kondisi jenuh beli dan jenuh jual, serta sinyal beli dan jual.

10. OBV (Volume Seimbang)

Deskripsi: Indikator yang menggunakan volume perdagangan untuk memprediksi perubahan harga.

Kegunaannya: Untuk mengidentifikasi akumulasi (pembelian) dan distribusi (penjualan) di pasar.

11. WR (Williams %R, Indikator Williams %R)

Deskripsi: Osilator yang menunjukkan jenuh beli atau jenuh jual, berfluktuasi antara 0 dan -100.

Kegunaannya: Untuk menentukan kemungkinan titik pembalikan tren.

12. StochRSI (Indeks Kekuatan Relatif Stochastic, Indeks Kekuatan Relatif Stochastic)

Deskripsi: Osilator yang menggabungkan sifat osilator stokastik dan indeks kekuatan relatif.

Kegunaannya: Untuk lebih akurat menentukan momen overbought dan oversold.

13. OI. (Bunga Terbuka, Bunga Terbuka)

Deskripsi: Jumlah total posisi terbuka di pasar berjangka atau opsi.

Kegunaannya: Untuk menilai kekuatan tren saat ini dan sentimen pasar.

14. L.S. Acco (Akun Panjang/Pendek, Akun Panjang/Pendek)

Deskripsi: Keseimbangan antara posisi long (terbaik) dan short (jual) pada akun.

Kegunaannya: Untuk menganalisis sentimen pasar dan distribusi posisi.

15. L.S. Pos (Posisi Panjang/Pendek, Posisi Panjang/Pendek)

Deskripsi: Jumlah posisi long dan short yang dibuka di pasar.

Kegunaannya: Untuk menilai mood dominan di antara para trader (bullish atau bearish).

16. L.S. Rasio (Rasio Panjang/Pendek, Rasio Posisi Panjang/Pendek)

Deskripsi: Rasio jumlah posisi long terhadap jumlah posisi short.

Kegunaannya: Untuk menganalisis sentimen pasar dan kemungkinan arah pergerakan harga.

17. BS Vol (Volume Beli/Jual, Volume Pembelian/Penjualan)

Deskripsi : Volume pembelian dan penjualan di pasar.

Kegunaannya: Untuk menilai keseimbangan antara pembeli dan penjual dan menentukan kekuatan tren saat ini.

18. Dasar

Deskripsi: Perbedaan antara harga spot suatu aset dan harga berjangka.

Kegunaannya: Untuk menganalisis keadaan pasar berjangka dan ekspektasi pedagang mengenai harga suatu aset di masa depan.

☝🏻 Berlangganan jika bermanfaat. Dan temukan saya di media sosial. jaringan

#ЛюбимыйТокен #CryptoTradingGuide #binance