Pada paruh pertama tahun ini, Bitcoin dan Ethereum telah memberikan ROI empat kali lebih banyak kepada investor dibandingkan S&P 500, dengan rata-rata ROI tahunan sebesar +116%. Kinerja yang mengesankan ini telah menimbulkan pertanyaan tentang mata uang kripto mana yang akan mengungguli mata uang kripto lainnya di Q3.

Beberapa faktor mungkin mempengaruhi hal ini, termasuk perkiraan penurunan suku bunga dolar AS, yang dapat menjadi pendorong bagi mata uang kripto, khususnya Bitcoin, karena tokennomics yang bersifat deflasi.

Di sisi lain, Ethereum memiliki keunggulan di sektor DeFi dan DApps. Statistik penggunaan untuk MetaMask, Aplikasi Oasis, MakerDAO, dan Uniswap terus mengesankan, dengan MetaMask mengumumkan lonjakan pengguna sebesar 55% dari 19 juta menjadi 30 juta hanya dalam empat bulan.

Adopsi institusional adalah faktor lainnya, dengan Bitcoin memiliki keuntungan yang jelas memasuki Q3 2024. Ratusan juta dolar mengalir masuk dan keluar dari ETF Bitcoin yang diatur Washington setiap hari.

Terakhir, peningkatan Pectra Ethereum yang akan datang, yang diperkirakan terjadi pada awal tahun 2025, dapat menjadi pendorong bullish yang mendukung harga ETH dalam jangka menengah. Namun, Ethereum menghadapi lebih banyak persaingan dibandingkan Bitcoin, yang dapat berdampak pada pangsa pasarnya.

Secara keseluruhan, persaingan antara BTC dan ETH akan diawasi dengan ketat dalam beberapa bulan mendatang.