Badai penurunan suku bunga terjadi di seluruh dunia. Jepang mulai menjual utang AS secara gila-gilaan, sementara Tiongkok dengan cepat mengirimkan kembali emasnya. Bahkan Buffett pun mengkhawatirkan hal ini!

Ketika Eropa memberlakukan penurunan suku bunga, Jepang bertindak cepat dan menjual obligasi AS dalam jumlah besar. Apa sebenarnya yang terjadi? Apakah Jepang sudah kehilangan kepercayaan terhadap Amerika?

Dalam hal ini, kita harus berbicara tentang sosok legendaris dalam komunitas investasi-Buffett. Baru-baru ini ia menyatakan keprihatinannya yang besar terhadap risiko utang AS dan memperingatkan bahwa pemerintah AS mungkin akan menaikkan pajak dibandingkan memotong pengeluaran untuk mengisi defisit fiskal. Peringatan ini tidak diragukan lagi merupakan berita besar! Pasar memperhatikan bagaimana Federal Reserve merespons inflasi, namun tidak memperkirakan bahwa terdapat variabel besar dalam kebijakan fiskal.

Amerika Serikat tentu saja sangat cemas. Mereka tidak ingin melihat penjualan utang AS secara besar-besaran, karena hal ini terkait dengan kredibilitas dan status dolar AS. Tapi siapa yang bisa menyalahkannya? Amerika Serikat telah mempolitisasi masalah ekonomi sehingga menyebabkan kredibilitas dolar AS menurun. Saat ini, sudah menjadi tren bagi negara-negara untuk melakukan de-dolarisasi.

Singkatnya, krisis keuangan ini semakin parah, dan negara-negara sibuk menyesuaikan strategi untuk menghadapi potensi risiko. Dan Buffett, sang dewa saham, juga merasakan tekanan yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam badai ini. #meme板块关注热点 #美联储何时降息? #币安用户数突破2亿 #LayerZero #MegadropLista