๐Ÿš€๐Ÿš€ Bitcoin sedang naik rollercoaster, merosot selama beberapa hari terakhir dengan penurunan yang berkeliaran di dekat angka $70,000. Hasil? Penurunan 4% selama seminggu terakhir, dengan BTC diperdagangkan mendekati $66,000. ๐Ÿ“‰

Tapi tunggu dulu, ada hikmahnya! ๐ŸŒˆ Dompet yang menyimpan 10 BTC atau lebih telah mencapai level tertinggi dalam dua tahun. Hal ini menunjukkan bahwa tanpa pengaruh FTX, pasar mungkin mencerminkan permintaan dengan lebih akurat. ๐Ÿ“Š๐Ÿ“ˆ

Menurut Santiment, periode ini telah terjadi lonjakan harga bitcoin sebesar 226%. Pada 16 Juni 2024, dompet dengan 10+ BTC menampung 16,16 juta BTC, atau 82% dari total pasokan bitcoin. ๐Ÿณ๐Ÿ’ฐ

Ada spekulasi bahwa mantan kepala FTX, Sam Bankman-Fried, menekan harga kripto pada tahun 2022. Sejak keruntuhan FTX pada November 2022, terdapat korelasi yang jelas antara peningkatan kepemilikan dompet ini dan nilai pasar BTC secara keseluruhan. ๐Ÿง๐Ÿ’ก

Hal ini dapat berarti bahwa ketika FTX masih beroperasi, ada kemungkinan terdapat kekuatan yang mendistorsi korelasi antara perilaku pembelian/penjualan perusahaan besar dan harga pasar. Namun sekarang, di era pasca-FTX, korelasi tersebut tampaknya kembali menegaskan, dengan kepemilikan dompet paus yang lebih berdampak langsung dan mencerminkan penilaian pasar yang lebih luas. ๐Ÿ”„๐Ÿ”

Plotnya semakin tebal dengan mantan CEO hedge fund FTX, Caroline Ellison, mengungkapkan penjualan bitcoin massal selama uji coba FTX yang dramatis tahun lalu. Dia mengklaim bahwa pendiri FTX yang dipermalukan telah bersekongkol dengannya untuk memanipulasi dan menjaga harga bitcoin di bawah $20,000 menggunakan dana pelanggan. ๐Ÿ•ต๏ธโ€โ™€๏ธ๐Ÿ”ฆ

Pengungkapan ini membuat banyak orang percaya bahwa kegagalan bitcoin mencapai $100.000 selama pasar bullish tahun 2021 disebabkan oleh tekanan jual buatan yang diciptakan oleh para eksekutif FTX. ๐ŸŽญ๐ŸŽช

Jadi, di era pasca-FTX, tampaknya dompet paus Bitcoin mendapatkan kembali korelasinya dengan nilai pasar. Nantikan pembaruan lainnya! ๐ŸŽข๐Ÿš€