Coinspeaker Ripple Berkolaborasi dengan 10 Pemerintah untuk Mengembangkan CBDC di tengah Sengketa SEC yang Sedang Berlangsung

Pertarungan hukum Ripple dengan Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) masih berlangsung, namun perusahaan tersebut terus mengejar tujuan globalnya. CEO Ripple Brad Garlinghouse mengumumkan kemitraan baru dengan sepuluh pemerintah untuk mengembangkan Mata Uang Digital Bank Sentral (CBDC) mereka. Aliansi ini menggunakan teknologi blockchain Ripple yang aman dan efisien untuk memperbarui sistem keuangan di seluruh dunia.

CBDC & Stablecoin adalah hal yang sama, hanya penerbitnya yang berbeda.#RLUSDSeperti yang disebutkan Judy, SDR seperti mengimplementasikan Esperanza, semua orang sudah memilikinya & akan mengadopsinya. D-SDR, Digital SDR akan diadopsi secara global, bisa dalam bentuk stablecoin. pic.twitter.com/nn0wmutDAK

— DeFi Nerdy (@nerdyx90) 15 Juni 2024

Kemitraan strategis ini merupakan langkah signifikan dalam penggunaan blockchain untuk mata uang digital nasional. Garlinghouse mencatat bahwa CBDC ini akan berfungsi seperti stablecoin, yang berarti nilainya akan terikat pada mata uang tradisional, sehingga memastikan stabilitas bagi pengguna.

Meskipun rincian spesifiknya masih dirahasiakan, proyek ini menunjukkan pergerakan yang lebih luas menuju digitalisasi keuangan. Kemitraan ini menggarisbawahi pentingnya teknologi Ripple sebagai solusi utama untuk transaksi yang aman dan efisien. Para ahli yakin peran Ripple akan meningkatkan transparansi keuangan dan meningkatkan efisiensi pembayaran lintas batas untuk sepuluh negara tersebut.

RLUSD Meningkatkan Pasar Ripple

Ripple baru-baru ini bermitra dengan National Bank of Georgia untuk memimpin transformasi ekonomi digital negara tersebut. Selain itu, 80% bank Jepang telah bermitra dengan Ripple untuk solusi pembayaran berbasis blockchain, yang menunjukkan semakin besarnya pengaruh Ripple.

Ripple juga terlibat dalam program percontohan Mata Uang Digital Bank Sentral di Kolombia, Bhutan, Palau, dan Montenegro, memperkuat perannya dalam transformasi digital global pada sistem perbankan sentral.

Perusahaan sedang bersiap untuk meluncurkan stablecoinnya sendiri, Real USD. RLUSD bertujuan untuk menstabilkan transaksi dalam Buku Besar XRP dengan dikaitkan langsung dengan dolar AS. Stablecoin ini akan tersedia di blockchain XRP Ledger dan Ethereum, memungkinkan adopsi yang lebih luas.

Peluncuran RLUSD diharapkan dapat meningkatkan posisi pasar Ripple secara signifikan dengan menarik lebih banyak pengguna, termasuk penggemar blockchain dan profesional keuangan yang mencari opsi transaksi digital yang andal.

Jalan Ripple Menuju Persetujuan Regulasi

Terlepas dari kemajuan ini, Ripple masih menghadapi tantangan regulasi yang signifikan, terutama karena tuntutan hukum SEC yang sedang berlangsung. Namun, CEO Brad Garlinghouse penuh harapan. Menurutnya persetujuan SEC baru-baru ini untuk ETF Bitcoin (BTC) dan Ethereum (ETH) menunjukkan adanya perubahan peraturan. Garlinghouse yakin perubahan ini dapat segera menghasilkan persetujuan XRP ETF.

Saat ini, XRP diperdagangkan pada $0,4978, menandai kenaikan 1,30% dalam 24 jam terakhir. Namun, masih ada kendala regulasi, fokus Ripple pada inovasi dan pertumbuhan menjadikannya pemain kunci di masa depan keuangan digital.

Berikutnya

Ripple Berkolaborasi dengan 10 Pemerintah untuk Mengembangkan CBDC di tengah Sengketa SEC yang Sedang Berlangsung