Kecerdasan Buatan (AI) mengubah operasi peternakan di seluruh dunia, mulai dari membantu peternak kecil di Malawi hingga memajukan pengelolaan produk susu di Amerika Serikat. 

Teknologi AI menawarkan solusi perawatan tanaman dan ternak, pengumpulan data, dan ketahanan terhadap iklim, yang terbukti menjadi alat yang sangat diperlukan dalam pertanian modern.

Solusi inovatif untuk petani kecil

Di Malawi, sebuah aplikasi seluler bernama Ulangizi mengubah keadaan bagi 33 juta petani kecil yang bertanggung jawab atas 70% pasokan pangan di benua tersebut. Aplikasi berbasis AI ini memberikan panduan penting tentang pengelolaan tanaman dan ternak, menjawab pertanyaan, dan mendiagnosis penyakit melalui antarmuka intuitif yang dioperasikan dengan suara. 

AI membantu petani miskin di Malawi merawat babi mereka dan membunuh kumbang kentang. Ini bisa membantu 600 juta petani di seluruh duniahttps://t.co/i71aaDDHvQ

— Antony Sguazzin (@AntonySguazzin) 14 Juni 2024

Alat ini menjadi sangat penting setelah kehancuran yang disebabkan oleh topan tropis Freddy pada awal tahun 2023, yang menghancurkan lahan pertanian yang luas dan berdampak pada jutaan orang. Dengan menggantikan kebutuhan akan struktur dukungan pemerintah yang luas, Ulangizi membantu petani mengatasi tantangan pola cuaca yang semakin tidak dapat diprediksi dan mempersiapkan diri menghadapi bencana terkait iklim di masa depan.

Meningkatkan produktivitas dengan AI

Di seluruh Amerika Serikat, para petani menggunakan AI untuk meningkatkan produktivitas dan keberlanjutan. Di sektor peternakan sapi perah, teknologi seperti sistem Cainthus memanfaatkan kecerdasan buatan dan visi komputer untuk memantau perilaku sapi, mengelola pakan, dan mengoptimalkan kesehatan ternak secara keseluruhan. 

Teknologi ini memungkinkan peternak untuk memeriksa indeks kenyamanan sapi setiap hari, sebuah kemajuan signifikan dari metode sebelumnya yang terbatas pada aplikasi penelitian. Demikian pula, platform AI seperti ClimateAI memberdayakan petani tanaman pangan dengan prakiraan cuaca dan wawasan pertanian yang tepat, membantu dalam pemilihan tanaman, jadwal penanaman, dan optimalisasi hasil.

Inovasi robot dalam pengumpulan data

Di North Carolina State University, pengembangan BenchBot 3.0 menandai lompatan maju yang signifikan dalam teknologi pertanian. Robot ini, yang beroperasi di lahan Kampus Centennial NC State, adalah bagian dari NC Plant Sciences Initiative. Ia bertugas menangkap ratusan ribu gambar tanaman untuk membuat repositori gambar pertanian sumber terbuka terbesar. 

Data yang dikumpulkan oleh BenchBot diproses oleh superkomputer yang dilengkapi NVIDIA Grace Hopper 200, yang memfasilitasi pengembangan alat AI baru. Alat-alat ini akan memungkinkan praktik pertanian yang presisi, seperti penerapan pestisida yang ditargetkan, yang dapat mengurangi penggunaan bahan kimia, menurunkan biaya, dan meningkatkan hasil panen. Teknologi robotik ini memberikan contoh bagaimana AI dapat membantu pengambilan keputusan yang lebih cerdas untuk rotasi tanaman, pemetaan lahan, dan deteksi gulma.

Pos AI Merevolusi Praktik Pertanian Secara Global pertama kali muncul di Coinfea.