Sanksi terhadap perusahaan di Hong Kong dan UEA

Departemen Keuangan mengatakan skema tersebut menggunakan Holden International Trading Limited, yang berbasis di Hong Kong, dan Taube Precious HK Limited, untuk mengarahkan pembayaran, dan Red Coast Metals Trading DMCC, yang berbasis di Uni Emirat Arab (UEA) untuk mengaburkan pembayaran dari penjualan emas asal Rusia.

Selain itu, skema tersebut melibatkan perusahaan yang berbasis di Hong Kong, VPower Finance Security, untuk mengangkut emas asal Rusia, tambahnya.

Rusia merupakan produsen emas terbesar kedua di dunia setelah Tiongkok. Ini menghasilkan 321,8 metrik ton pada tahun 2023, atau 8,8% produksi global berasal dari pertambangan, menurut perusahaan konsultan Metals Focus.

Moskow berhenti mengungkapkan data ekspor dan impornya secara rinci tak lama setelah invasi besar-besaran ke Ukraina pada tahun 2022, namun sebagian pasokannya masih terlihat melalui data dari negara-negara yang membeli produk Rusia.

Menurut penyedia data Trade Data Monitor (TDM), Hong Kong adalah importir emas terbesar dari Rusia pada tahun 2023. Data tersebut tidak melacak impor emas UEA dari Rusia.

#solana $$USDC