Bitcoin berada di jalur lonjakan harga yang luar biasa, menurut analis dari perusahaan manajemen aset global Alliance Bernstein. Gautam Chhugani dan Mahika Sapra telah menaikkan perkiraan harga bitcoin mereka, memperkirakan bahwa BTC dapat mencapai $200,000 pada tahun 2025, $500,000 pada tahun 2029, dan $1 juta pada tahun 2033. Para analis percaya bahwa bitcoin telah memasuki siklus bullish baru.

Faktor utama yang mendorong prediksi optimis ini adalah meningkatnya permintaan dari dana yang diperdagangkan di bursa bitcoin (ETF). ETF yang diatur di AS, yang dipandang sebagai momen penting bagi pasar kripto, diperkirakan akan menarik minat yang signifikan dari kumpulan modal tradisional. Pada tahun 2025, ETF bitcoin diperkirakan akan memiliki sekitar 7% dari BTC yang beredar, dan meningkat menjadi 15% pada tahun 2033.

Selain itu, peristiwa halving bitcoin, yang mengurangi tekanan jual alami dari para penambang dengan mengurangi separuh imbalannya, menciptakan lingkungan yang kondusif terhadap kenaikan harga. Ketika para penambang menyimpan lebih banyak bitcoin untuk mengantisipasi keuntungan di masa depan, katalis permintaan baru muncul, yang selanjutnya menaikkan harga.

Sumber: Bitcoin.com

Analisis dan Wawasan

Prediksi ini menyoroti potensi keuntungan jangka panjang dari memegang bitcoin. Perkiraan peningkatan nilai bitcoin, yang didorong oleh adopsi ETF dan berkurangnya tekanan penjualan penambang, menunjukkan adanya tren kenaikan yang kuat. Investor harus mempertimbangkan dampak perkembangan peraturan terhadap persetujuan ETF dan sifat siklus dari halving bitcoin ketika membuat keputusan investasi. Tetap mendapat informasi tentang faktor-faktor ini dapat membantu menentukan waktu masuk dan keluar pasar untuk mendapatkan keuntungan yang optimal.

#BitcoinBullRun #CryptoInvesting #BTCForecast #BitcoinETFs #CryptoTrends