Jaringan PI:

1. **Kurangnya Transparansi tentang Anggota Tim**: Identitas dan kualifikasi pengembang dan anggota tim di balik PI Network tidak diungkapkan sepenuhnya, sehingga sulit untuk menilai kredibilitas mereka.

2. **Tidak Ada Kode Sumber Terbuka**: Proyek ini tidak menyediakan kode sumber terbuka, sehingga mencegah verifikasi independen atas klaim dan fitur keamanannya oleh komunitas.

3. **Tidak Terdaftar di Bursa Besar**: Mata uang kripto PI Network tidak tersedia di bursa utama, sehingga membatasi likuiditas dan kegunaannya di pasar kripto yang lebih luas.

4. **Tidak Ada Peta Jalan yang Jelas**: Tidak ada peta jalan terperinci dan tersedia untuk umum yang menguraikan tonggak sejarah, jadwal, dan rencana masa depan proyek.

5. **Memerlukan Informasi Pribadi**: Pengguna harus memberikan informasi pribadi seperti nomor telepon, sehingga menimbulkan masalah privasi dan keamanan data.

6. **Tidak Ada Nilai di Dunia Nyata**: Token PI tidak memiliki nilai atau kegunaan yang pasti di luar ekosistem Jaringan PI, sehingga nilainya bersifat spekulatif.

7. **Janji yang Belum Terverifikasi**: Proyek ini membuat klaim ambisius tentang nilai dan utilitas masa depan tanpa menyediakan langkah-langkah konkret yang dapat diverifikasi untuk mencapai tujuan tersebut.

8. **Model Perekrutan Pengguna**: Pertumbuhan jaringan dan imbalan penambangan sangat bergantung pada perekrutan pengguna baru, karakteristik yang sering terlihat dalam skema piramida.

9. **Tidak Ada Audit Profesional**: Tidak adanya audit pihak ketiga oleh firma yang memiliki reputasi baik membuat keamanan dan integritas keuangan proyek tidak terverifikasi.

10. **Perbandingan dengan Skema Ponzi**: Struktur dan insentifnya menyerupai skema Ponzi, di mana pengembalian dibayarkan dari investasi baru dan bukan laba.

11. **Persyaratan Layanan yang Ambigu**: Persyaratan layanan sering kali tidak jelas, sehingga banyak aspek hukum dan operasional penting menjadi tidak jelas.

12. **Komunikasi Pengembang Tidak Konsisten**: Informasi yang diberikan oleh pengembang dapat tidak konsisten, sehingga menimbulkan kebingungan tentang arah dan tujuan proyek.

13. **Kurangnya Kemitraan yang Bereputasi Baik**: Proyek ini tidak memiliki kemitraan dengan entitas yang mapan dan bereputasi baik di industri mata uang kripto atau teknologi.

14. **Tidak Ada Model Bisnis yang Jelas**: Tidak ada model bisnis yang transparan dan berkelanjutan yang digariskan, sehingga menimbulkan keraguan atas kelangsungan hidup jangka panjang.

15. **Struktur Tata Kelola Tidak Jelas**: Proses pengambilan keputusan dan struktur tata kelola Jaringan PI tidak didefinisikan dengan jelas.

16. **Tidak Ada Whitepaper**: Tidak seperti kebanyakan proyek mata uang kripto yang kredibel, PI Network tidak menyediakan whitepaper terperinci yang menjelaskan teknologi dan visinya.

17. **Tidak Ada Dokumentasi Teknis Terperinci**: Rincian teknis tentang cara jaringan beroperasi, langkah-langkah keamanannya, dan blockchain-nya tidak disediakan.

18. **Tidak Ada Penyangkalan Hukum**: Proyek ini tidak memiliki penyangkalan hukum yang komprehensif tentang potensi risiko, kepatuhan, dan hak pengguna.

19. **Ketergantungan Tinggi pada Pemasaran Media Sosial**: Strategi pertumbuhan proyek sangat bergantung pada media sosial, sering kali menggunakan sensasi alih-alih pengembangan substansial.

20. **Insentif Berdasarkan Undangan Orang Lain**: Pengguna diberi insentif untuk merekrut orang lain guna meningkatkan tingkat penambangan mereka, sehingga menimbulkan masalah etika dan hukum.

21. **Kekhawatiran Privasi Data Pengguna**: Proyek mengumpulkan data pribadi tanpa kebijakan yang jelas tentang bagaimana data ini dilindungi dan digunakan.

22. **Potensi Penyalahgunaan Data**: Ada risiko bahwa data pengguna yang dikumpulkan dapat disalahgunakan atau dijual kepada pihak ketiga tanpa persetujuan.

23. **Pernyataan Tidak Jelas Tentang Rencana Masa Depan**: Pernyataan proyek tentang perkembangan dan tonggak sejarah di masa depan sering kali bersifat luas dan tidak spesifik.

24. **Tidak Ada Kepatuhan Regulasi yang Jelas**: Tidak jelas bagaimana proyek tersebut mematuhi peraturan dan hukum yang relevan di berbagai yurisdiksi.

25. **Terlalu Menekankan pada Kemudahan Penambangan**: Pemasaran menekankan kemudahan penambangan token PI, yang berpotensi menyesatkan pengguna tentang nilai dan kompleksitas proyek.

26. **Kurangnya Fitur Keamanan**: Tidak ada informasi yang cukup tentang langkah-langkah keamanan untuk melindungi data dan aset pengguna.

27. **Tidak Ada Audit Keamanan Pihak Ketiga**: Audit keamanan independen oleh firma terkemuka tidak tersedia, membuat pengguna tidak yakin tentang keamanan jaringan.

28. **Tidak Ada Kasus Penggunaan yang Jelas**: Aplikasi praktis dan kasus penggunaan untuk token PI tidak didefinisikan dengan jelas.

29. **Utilitas Token yang Tidak Dijelaskan**: Fungsi dan manfaat spesifik penggunaan token PI di dalam atau di luar jaringan masih belum jelas.

30. **Kurangnya Transparansi Dukungan Finansial**: Tidak ada transparansi tentang dukungan finansial dan sumber pendanaan untuk proyek tersebut.

31. **Tidak Ada Pencapaian yang Dapat Diverifikasi**: Proyek tidak memberikan bukti pencapaian yang dapat diverifikasi atau tonggak yang dicapai.

32. **Keberlanjutan Finansial yang Tidak Jelas**: Tidak jelas bagaimana proyek berencana untuk menopang dirinya secara finansial dalam jangka panjang.

33. **Interaksi Minimal dengan Komunitas Blockchain**: Proyek tidak terlibat secara aktif dengan komunitas blockchain dan mata uang kripto yang lebih luas.

34. **Klaim Pertumbuhan Masa Depan yang Tidak Berdasar**: Prediksi tentang pertumbuhan dan keberhasilan PI Network di masa mendatang tidak didukung oleh bukti yang kuat.

35. **Kurangnya Dukungan Kredibel**: Proyek ini tidak memiliki dukungan dari tokoh atau organisasi terkemuka di bidang mata uang kripto.

36. **Tidak Ada Liputan Media Arus Utama**: Proyek ini hanya diliput sedikit atau bahkan tidak ada sama sekali di media arus utama yang memiliki reputasi baik.

37. **Ketergantungan pada Kepercayaan Pengguna Tanpa Bukti**: Proyek sangat bergantung pada kepercayaan pengguna tanpa memberikan bukti yang cukup untuk membenarkan kepercayaan tersebut.

38. **Tidak Adanya Tata Kelola Komunitas**:

Pengguna tidak memiliki cara yang jelas untuk berpartisipasi dalam proses tata kelola dan pengambilan keputusan jaringan.

39. **Strategi Keluar yang Tidak Jelas bagi Investor**:

Tidak ada strategi yang jelas tentang bagaimana investor awal dapat keluar atau merealisasikan investasi mereka.

40. **Informasi Tidak Lengkap di Situs Web Resmi**:

Situs web resmi tidak memiliki informasi lengkap tentang aspek teknis, keuangan, dan operasional proyek.

41. **Kurangnya Penelitian atau Dukungan Akademis**:

Tidak ada penelitian akademis atau dukungan kelembagaan yang mendukung teknologi atau klaim proyek tersebut.

42. **Tidak Ada Kantor Pusat Fisik yang Diungkapkan**:

Proyek ini tidak memberikan informasi tentang kantor pusat fisik atau yurisdiksi hukumnya.

43. **FAQ yang Membingungkan dan Tidak Jelas**:

Bagian FAQ di situs web resmi sering kali memberikan jawaban yang tidak jelas dan membingungkan.

44. **Tidak Ada Data Kinerja Historis**: Tidak ada data historis tentang kinerja dan kemajuan jaringan dan tokennya.

45. **Mekanika Penambangan yang Tidak Biasa**:

Metode penambangan token PI menyimpang secara signifikan dari praktik yang sudah ada, sehingga menimbulkan pertanyaan tentang keabsahannya.

46. ā€‹ā€‹**Tidak Ada Keterlibatan Komunitas Pengembang**:

Proyek ini tampaknya tidak memiliki komunitas pengembang yang kuat atau aktif yang berkontribusi terhadap pertumbuhannya.

47. **Manajemen Dana Tidak Jelas**:

Tidak jelas bagaimana dana yang dikumpulkan atau dihasilkan oleh proyek dikelola dan dialokasikan.

48. **Tidak Ada Badan Hukum yang Terdaftar**: Tidak ada informasi publik tentang badan hukum di balik proyek tersebut, yang menimbulkan masalah akuntabilitas.

49. **Pembaruan Tidak Konsisten mengenai Kemajuan**: Pembaruan dari tim pengembangan bersifat sporadis dan sering kali kekurangan informasi substansial.

50. **Potensi Menjadi Penipuan**: Mengingat berbagai tanda bahaya dan kurangnya transparansi, ada risiko signifikan bahwa proyek tersebut dapat menjadi penipuan atau gagal memenuhi janjinya.