Penggemar Kripto, inilah informasi mengenai kontrak berjangka terbalik! Berbeda dengan kontrak berjangka konvensional, kontrak berjangka terbalik menguntungkan penjual saat harga turun. Nilai kontrak didenominasi dalam mata uang fiat atau stablecoin seperti USDT, dengan hubungan terbalik antara untung dan rugi dan pergerakan harga kripto yang mendasarinya.

Anggap saja sebagai derivatif dengan harga USD tetapi diselesaikan menggunakan kripto yang mendasarinya. Misalnya, harga pasar pasangan BTC/USD ditentukan dalam USD, namun keuntungan dan margin dihitung dalam Bitcoin.

Sebaliknya, kontrak berjangka linier diselesaikan dalam stablecoin, sedangkan kontrak berjangka terbalik diselesaikan dalam kripto yang mendasarinya. Kontrak berjangka terbalik menawarkan keuntungan seperti pembangunan tumpukan jangka panjang, leverage di pasar bullish, dan lindung nilai tanpa mengubah kepemilikan menjadi stablecoin.

Namun, hal tersebut mempunyai risiko seperti volatilitas pasar, risiko pihak lawan, dan masalah likuiditas. Jadi, berhati-hatilah, pedagang kripto!