Harga Bitcoin mengalami penurunan tajam tadi malam, karena harga mata uang tersebut tidak dapat stabil di level $70,000, dan terkena tekanan jual yang kuat yang mendorongnya turun lebih dari $2,000 dalam waktu sekitar satu jam, setelah itu itu terus menurun dan mencapai kurang dari $67.000.
Penurunan ini tidak terbatas pada Bitcoin, namun meluas ke sebagian besar altcoin, mengakibatkan kerugian total sekitar $80 miliar dari total nilai pasar mata uang kripto.
Total nilai likuidasi naik menjadi sekitar $170 juta dalam satu hari.
Pada awal hari Senin, pasar menyaksikan pergerakan positif, karena Bitcoin berusaha mengatasi hambatan resistensi psikologis di level $70,000.
Namun, setelah melampaui level ini untuk jangka waktu singkat, pasar menyaksikan resistensi yang kuat dari para spekulan yang tidak mengizinkan terjadinya terobosan yang menentukan.
Akibatnya, harga Bitcoin mulai menurun dengan cepat, turun lebih dari $2.000 dalam waktu satu jam.
Penurunan ini mencapai puncaknya dengan harga mencapai level terendah sejak 3 Juni, jatuh ke $67,500.
Nilai pasar Bitcoin juga turun menjadi $1,33 triliun, menurut CoinGecko.
Altcoin berada dalam posisi yang lebih buruk, karena harga Ethereum turun 3,5% hingga mencapai $3,560.
Koin seperti Solana (SOL), Dogecoin (DOGE), Toncoin (TON), Shiba Inu (SHIB), dan Link (LINK) mengalami penurunan serupa.
Binance Coin (BNB), yang merupakan pemain terbaik minggu lalu, mencatat penurunan lebih dari 7% selama 24 jam terakhir, menjadikan harganya di bawah $620.
Mata uang yang paling terkena dampaknya adalah mata uang negara berkembang seperti NOT, yang turun sebesar 19%, W sebesar 15%, JASMY sebesar 11%, dan BRETT sebesar 10%.
Total nilai likuidasi selama 24 jam terakhir lebih dari $184 juta, dengan lebih dari 68,000 pedagang terpengaruh selama periode ini.
Menariknya, bagian likuidasi terbesar adalah Ethereum, dengan likuidasi terkait Ethereum terbesar tercatat dengan nilai melebihi $6,5 juta, yang terjadi di platform Binance.
