• Bank-bank terkemuka di Singapura menyaksikan kasus pencucian uang pada Agustus 2023 yang menarik perhatian global.   

  • Saat ini, para bankir sedang dilatih untuk meningkatkan pengawasan terhadap nasabah potensial.

Bank-bank Singapura yang terkena dampak pencucian uang besar-besaran mengumumkan peningkatan pengawasan terhadap nasabah kaya mereka menurut Bloomberg. Bank-bank terkemuka seperti Citigroup Inc., dan DBS Group Holdings Ltd. termasuk di antara bank-bank yang berupaya memperketat keamanan setelah serangan pada tahun 2023. 

Khususnya, kasus pencucian uang yang terjadi pada Agustus 2023 melibatkan enam belas lembaga keuangan. Insiden yang terjadi melalui perjudian online menyebabkan kerugian sebesar 2,2 miliar USD, senilai lebih dari 3 miliar SGD.  

Selain itu, pemerintah Singapura melakukan beberapa penggerebekan di lingkungan masyarakat kaya menyusul insiden yang menyita banyak properti. Terdakwa melibatkan pemilik rekening kaya asal Tiongkok di bank, agen properti, pedagang logam, dan bahkan klub golf terkemuka. Kasus ini menarik perhatian global karena besarnya dana haram dan pentingnya klien. 

Bagaimana Bank Singapura Meningkatkan Keamanan? 

Otoritas Moneter Singapura, dalam prosesnya, untuk meningkatkan keamanan melakukan inspeksi di tempat pada bank-bank yang terlibat. Selain itu, juga diumumkan bahwa beberapa bank yang paling banyak berurusan dengan penjahat akan menerima sejumlah denda. 

Investigasi masih dalam proses oleh regulator nasional. Seorang juru bicara telah menyatakan bahwa regulator akan memantau tindakan selanjutnya dari lembaga tersebut. Mereka mengharapkan mereka untuk menerapkan langkah-langkah keamanan yang tepat dan kontrol terhadap pencucian uang dan pendanaan terorisme. 

Selain itu, beberapa bank telah mengumumkan bahwa mereka sedang mempersiapkan para bankir melalui sesi pelatihan untuk mengidentifikasi nasabah yang bermasalah. Peningkatan pengawasan yang disebutkan di atas ditujukan kepada calon klien kaya. Melalui langkah-langkah ini, bank berharap dapat menghindari aliran uang gelap. 

Sementara itu, pemerintah Singapura telah menangkap 10 orang Tiongkok dan menjatuhkan hukuman penjara kepada sembilan orang di antaranya. Terpidana terakhir menunggu hukuman pada hari Senin. Selain itu, menurut Bloomberg, 17 orang sedang diselidiki. 

Akhir-akhir ini, jumlah kejahatan online secara keseluruhan menunjukkan lonjakan seperti yang diamati oleh masyarakat. Kepolisian Hong Kong baru-baru ini mengeluarkan peringatan akan lonjakan uang kertas palsu dalam kejahatan kripto pada tahun 2024. Banyak organisasi telah melaporkan pelanggaran keamanan di sektor kripto dalam beberapa bulan terakhir. 

Berita Kripto yang Disorot Hari Ini: 

Haruskah Trader Ethereum Bersiap Menghadapi Breakout yang Segera Terjadi?