Perdagangan margin, atau “membeli dengan margin,” berarti meminjam uang dari perusahaan pialang Anda, dan menggunakan uang itu untuk membeli saham. Sederhananya, Anda mengambil pinjaman, membeli saham dengan uang pinjaman, dan membayar kembali pinjaman tersebut – biasanya dengan bunga – di kemudian hari.

Membeli dengan margin memiliki daya tarik tersendiri dibandingkan dengan menggunakan uang tunai, namun penting untuk dipahami bahwa dengan potensi keuntungan yang lebih tinggi, terdapat pula risiko yang lebih besar. Perdagangan margin adalah bentuk leverage yang digunakan investor untuk memperbesar keuntungan mereka. Namun, jika investasi tidak berjalan sesuai rencana, kerugian juga bisa semakin besar.

Contoh-

Katakanlah seorang investor ingin membeli 200 saham sebuah perusahaan yang saat ini diperdagangkan seharga $30 per saham, namun dia hanya memiliki $3,000 di akun pialangnya. Dia memutuskan untuk menggunakan uang tunai itu untuk membayar setengahnya (100 saham) dan dia membeli 100 saham lainnya dengan margin dengan meminjam $3.000 dari perusahaan pialangnya, dengan total investasi awal sebesar $6.000.

Sekarang katakanlah harga saham naik 33% menjadi $40. Itu berarti nilai investasi awalnya sebesar $6.000 tumbuh menjadi sekitar $8.000. Meskipun dia harus mengembalikan uang pinjamannya, dia tetap dapat mempertahankan keuntungan yang telah dia peroleh. Dalam kasus ini, setelah dia mengembalikan $3.000, dia memiliki sisa $5.000 — keuntungan $2.000. Sekiranya dia hanya menginvestasikan $3.000 dalam bentuk tunai, keuntungannya akan menjadi sekitar $1.000.

Dengan memperdagangkan margin, investor menggandakan keuntungannya dengan jumlah uang tunai yang sama.

Namun, tidak semua investasi adalah pemenangnya. Dalam skenario kerugian, saham akan terpukul dan harga saham turun dari $30 menjadi $20. Nilai investasinya turun dari $6.000 menjadi $4.000, dan setelah dia melunasi pinjamannya, dia hanya mengalami kerugian $1.000 — kerugian $2.000. Seandainya dia berinvestasi hanya dengan uang tunainya, kerugiannya hanya akan setengah dari itu, yaitu $1.000.

Dan jika harga saham melonjak lebih jauh lagi, katakanlah, $10 per saham? Total investasi sekarang hanya bernilai $2.000, tetapi investor membutuhkan $3.000 untuk melunasi pinjamannya. Bahkan setelah dia menjual sisa sahamnya untuk membayar pinjaman, dia masih berhutang tambahan $1.000. Jumlah tersebut berarti kerugian total sebesar $4.000 (investasi awal sebesar $3.000 ditambah tambahan $1.000 untuk memenuhi persyaratan pinjaman).