Bank of Russia memperpanjang penangguhan kenaikan suku bunga sejak bulan Desember, dengan para pengambil kebijakan mempertahankan suku bunga acuan sebesar 16% untuk pertemuan keempat berturut-turut pada hari Jumat, Golden Ten melaporkan. Gubernur Bank Sentral Nabiullina bersikap lebih hawkish karena pertumbuhan ekonomi, permintaan lokal, dan kenaikan harga melebihi ekspektasi.

Bank sentral mengatakan dalam sebuah laporan pada bulan Mei bahwa perlambatan inflasi memerlukan pendinginan permintaan, yang berarti kondisi moneter yang ketat perlu dipertahankan dalam jangka panjang. Bank sentral mengatakan pengetatan kebijakan lebih lanjut mungkin diperlukan "jika perlambatan inflasi tidak berlanjut dalam beberapa bulan mendatang."

Terdapat tanda-tanda bahwa aktivitas konsumen di Rusia melambat, dengan pertumbuhan penjualan ritel tahunan mencapai 11,1% pada bulan Maret dan turun menjadi 8,3% pada bulan April. Namun, dengan turunnya tingkat pengangguran ke rekor terendah sebesar 2,6%, kekurangan tenaga kerja menjadi semakin serius. Selain itu, inflasi telah meningkat tajam dalam dua bulan terakhir, dengan pertumbuhan harga yang meningkat selama empat minggu berturut-turut hingga mencapai tingkat tahunan lebih dari 8%, lebih dari dua kali lipat target bank sentral sebesar 4%.