Arab Saudi, dipimpin oleh Putra Mahkota Mohammed Bin Salman, telah memutuskan untuk tidak memperbarui perjanjian keamanan dengan AS yang akan berakhir pada 9 Juni 2024. Hal ini memungkinkan Arab Saudi untuk menjual minyak dan barang lainnya dalam mata uang seperti RMB, Euro, Yen, Yuan, dan lainnya, bukan hanya dolar AS. Hal ini merupakan perubahan besar karena menantang dominasi sistem petrodolar yang telah berlaku sejak AS berhenti mengaitkan mata uangnya dengan emas pada tahun 1972. Keputusan ini diperkirakan akan mempercepat peralihan dari penggunaan dolar AS.