Odaily Planet Daily News Dalam beberapa tahun terakhir, "blockchain" menjadi populer. Dengan popularitas ini, beberapa aktivitas ilegal tampaknya kembali marak. Beberapa penjahat menggunakan spanduk "blockchain" dan "inovasi keuangan" untuk mengeluarkan apa yang disebut "mata uang virtual", "aset virtual", dan "aset digital" untuk menyerap dana dan melanggar hak dan kepentingan sah masyarakat. Kantor Kelompok Terkemuka Provinsi Shanxi untuk Penanganan Penggalangan Dana Ilegal mengeluarkan peringatan pada tanggal 3 Juni bahwa kegiatan tersebut tidak benar-benar didasarkan pada teknologi "blockchain", namun merupakan konsep berlebihan untuk melakukan penggalangan dana ilegal, skema piramida, dan penipuan. Konsumen harus meningkatkan kesadaran mereka akan risiko, menahan diri untuk tidak berpartisipasi dalam aktivitas yang bersifat hype, dan mewaspadai kerusakan pada properti dan hak pribadi mereka. Menurut Kantor Urusan Nirlaba Provinsi, kegiatan-kegiatan tersebut menggunakan "inovasi keuangan" sebagai gimmick, namun pada dasarnya merupakan skema Ponzi yaitu "meminjam yang baru dan membayar kembali yang lama", sehingga menyulitkan untuk mempertahankan operasi modal jangka panjang. Masyarakat harus memandang "blockchain" secara rasional, tidak begitu saja percaya pada janji-janji yang dibuat oleh masyarakat, dan secara efektif meningkatkan kesadaran akan pencegahan risiko, dan berhati-hati agar tidak tertipu. (Harian Taiyuan)