Sebuah laporan baru-baru ini menunjukkan bahwa adopsi global mata uang digital telah mencapai tingkatan baru, dengan 562 juta orang secara aktif menggunakan mata uang kripto, peningkatan substansial dari 420 juta pada tahun 2023. 

Lonjakan ini mewakili 6,8% populasi dunia, menandakan meningkatnya penerimaan dan integrasi aset digital ke dalam ekosistem keuangan arus utama.

BREAKING: Adopsi Mata Uang Digital Global Melonjak Ke Level Tertinggi Sepanjang MasaSebuah laporan baru mengungkapkan bahwa 562 juta orang di seluruh dunia kini memiliki mata uang digital, peningkatan yang signifikan dari 420 juta pada tahun 2023. Peningkatan ini berarti bahwa kepemilikan mata uang digital kini menyumbang 6.8% dari…

— Kyle Chassé (@kyle_chasse) 1 Juni 2024

Asia dan Amerika Utara Memimpin dalam Adopsi Kripto

Asia menonjol sebagai pelopor dalam lonjakan ini, dengan kepemilikan mata uang kripto melonjak dari 268,2 juta menjadi 326,8 juta, mencerminkan peningkatan luar biasa sebesar 21,8%. Pertumbuhan ini menggarisbawahi peran penting Asia dalam membentuk lanskap mata uang digital. Amerika Utara berada di urutan berikutnya, dengan kepemilikan meningkat dari 52,1 juta menjadi 72,2 juta, mewakili peningkatan signifikan sebesar 38,6%.

Laporan tersebut mengungkapkan bahwa Amerika Selatan telah mengalami lonjakan besar dalam kepemilikan mata uang kripto, meroket dari 25,5 juta menjadi 55,2 juta, menandai peningkatan yang mengejutkan sebesar 116,5%. Demikian pula, Eropa telah mengalami pertumbuhan yang signifikan, dengan kepemilikan meningkat dari 30,7 juta menjadi 49,2 juta, atau meningkat sebesar 60,3%. Afrika mengalami peningkatan moderat dari 40,1 juta menjadi 43,5 juta, mencerminkan peningkatan sebesar 8,5%. Di Oseania, minat meningkat lebih dari dua kali lipat, tumbuh dari 1,4 juta menjadi 3,0 juta, peningkatan signifikan sebesar 114,3%.

Peringatan Terhadap Penipuan Kripto yang Dikeluarkan oleh US SEC

Meskipun ada pertumbuhan positif dalam adopsi mata uang kripto, Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) telah mengeluarkan Peringatan Investor mengenai meningkatnya ancaman penipuan yang melibatkan sekuritas aset kripto. SEC menyoroti bahwa penipu semakin memanfaatkan popularitas cryptocurrency untuk menipu investor ritel. 

PERINGATAN INVESTOR BARU: 5 Cara Penipu Dapat Memikat Korban ke dalam Penipuan yang Melibatkan Sekuritas Aset Kriptohttps://t.co/0Ag6l8hEbj pic.twitter.com/QsmSJvui1R

— Komisi Sekuritas dan Bursa AS (@SECGov) 29 Mei 2024

Penipuan ini sering kali menggunakan teknik canggih, sehingga sulit untuk mendapatkan kembali dana yang dicuri. Peringatan SEC menggarisbawahi pentingnya kewaspadaan dan uji tuntas saat melakukan transaksi mata uang kripto.

Adopsi mata uang kripto secara global terus meningkat, dengan Asia dan Amerika Utara memimpin. Namun, investor harus tetap berhati-hati terhadap meningkatnya ancaman penipuan kripto yang disoroti oleh badan pengatur seperti SEC. Ketika mata uang digital menjadi lebih umum, pengguna harus tetap mendapat informasi dan berhati-hati untuk melindungi investasi mereka.

Pos Kepemilikan Kripto Global Melonjak Menjadi 562 Juta, Mewakili 6.8% Populasi Dunia muncul pertama kali di Coinfomania.