Pasar mata uang kripto, khususnya Bitcoin, sekali lagi menjadi pusat perhatian karena mengarah ke tingkat harga yang belum pernah terjadi sebelumnya. Glassnode, platform analitik terkemuka, baru-baru ini menjelaskan fenomena ini, menggambarkan kondisi pasar saat ini sedang memasuki “fase Euforia.” 

Tahap ini ditandai dengan sebagian besar pasokan Bitcoin ditahan untuk mendapatkan keuntungan, yang mencerminkan meningkatnya optimisme pasar dan kepercayaan investor.

Ketika Bitcoin berada di ambang menembus level tertinggi sebelumnya sebesar $73,000 yang dicapai pada bulan Maret, dinamika di pasar menunjukkan optimisme yang hati-hati. Menurut wawasan terbaru Glassnode, sekitar 93,4% dari total pasokan Bitcoin saat ini menghasilkan keuntungan. Indikator ini telah berada di kisaran 90% selama sekitar 2,5 bulan, menandakan sentimen positif yang berkelanjutan di kalangan pemegang saham. 

Fase euforia biasanya dicirikan oleh periode panjang di mana sebagian besar pasokan tetap menguntungkan, berlangsung selama enam hingga dua belas bulan, dan sering kali bertepatan dengan fase penemuan harga yang signifikan.

Saat pasar#Bitcoinbergerak menuju ATH dan penemuan harga baru, pasar memasuki fase Euforia, di mana pasokan laba mulai berfluktuasi di sekitar level 90% selama 6-12 bulan ke depan. Fase euforia saat ini relatif muda tetapi telah aktif selama sekitar 2,5… pic.twitter.com/Gqv0dWHVKo

— glassnode (@glassnode) 31 Mei 2024

Dinamika Pasar dan Sentimen Investor

Meskipun indikatornya menjanjikan, Bitcoin masih menghadapi tantangan dalam mencapai kembali harga puncaknya. Saat ini diperdagangkan di bawah $68.000, dengan titik harga terkini $67.435, mata uang kripto tersebut telah mengalami sedikit penurunan sebesar 1,4% dalam sehari terakhir.

Namun, selama dua minggu dan tujuh hari terakhir, *BTC* telah mencatat kenaikan tambahan sebesar 2,8% dan 1,6%, yang menunjukkan tren kenaikan yang tangguh di tengah fluktuasi pasar.

Perilaku Bitcoin selama fase euforia ini penting untuk dipahami oleh para investor. Istilah ‘euforia’ dalam analisis pasar biasanya menunjukkan puncak sentimen positif, yang terkadang dapat menyebabkan overvaluasi jika tidak didukung oleh faktor pertumbuhan fundamental.

Namun, persentase pasokan laba yang tinggi dan berkelanjutan menunjukkan bahwa kondisi pasar saat ini mungkin masih memiliki ruang untuk tumbuh sebelum mencapai titik jenuh potensial.