Yayasan IOTA telah memperkenalkan alat inovatif untuk menyederhanakan pengelolaan hak kekayaan intelektual (HKI) dalam industri film. Dikembangkan sebagai bagian dari European Blockchain Services Infrastructure (EBSI) Pre-Commercial Procurement (PCP) dan didanai oleh Komisi Eropa. Alat ini menggunakan Distributed Ledger Technology (DLT) dan Smart Contracts untuk menyederhanakan proses rumit pengelolaan hak musik dalam film.

#EBSIUpdate III]#IOTAtelah mengembangkan alat Hak Kekayaan Intelektual (#IPR) sebagai bagian dari PCP @EU_EBSI. Menggunakan Teknologi Buku Besar Terdistribusi (#DLT), alat ini menyederhanakan pengelolaan hak musik dalam film https://t.co/DDtldXbX80 pic.twitter.com/wjShd1Fm7H

— IOTA (@iota) 12 Agustus 2024

Platform IOTA Baru Menggunakan NFT untuk Merevolusi Manajemen Hak Musik

Biasanya, jika sebuah lagu digunakan dalam sebuah film, maka royalti harus diberikan kepada penulis lagu, penyanyi, perusahaan rekaman, dan penerbit musik. Sebagian besar pemangku kepentingan ini memiliki ketentuan kontrak yang berbeda dan hal ini mempersulit perhitungan dan pembagian royalti. Hal ini menimbulkan masalah seperti keterlambatan dan tantangan yang dialami oleh pemegang hak dalam memastikan penilaian kompensasi yang adil.

Untuk mengatasi tantangan ini, IOTA baru-baru ini memperkenalkan IPR Marketplace sebagai platform yang menyarankan untuk beralih dari negosiasi langsung ke kontrak digital. Kontrak ini dijalankan dan dieksekusi oleh Non-Fungible Tokens (NFTs) seperti pembayaran royalti dan hak untuk merilis atau mencampur musik. NFT sendiri terdiri dari tautan yang merujuk ke informasi yang lebih komprehensif yang disimpan dalam basis data yang aman, yang sepenuhnya transparan dan dapat dilacak.

Misalnya, ketika film seperti Midnight Blue menggunakan trek tertentu, hak ciptanya disematkan dalam NFT, yang membuat pembayaran menjadi lancar. Hal ini mengarah pada distribusi saham yang menjadi hak milik kepada setiap pemangku kepentingan, secara efisien dan efektif. Hal ini juga membantu meminimalkan perselisihan dan membuat seluruh proses pengelolaan hak dengan bantuan NFT dan blockchain menjadi lancar.

Alat IOTA Menjanjikan Manajemen Hak Kekayaan Intelektual yang Lebih Adil dalam Hiburan

Dalam kasus ini, IOTA bertekad untuk sepenuhnya menemukan kembali cara, tata cara, dan metode yang digunakan dalam perlindungan dan pengelolaan hak kekayaan intelektual dengan sistem yang lebih efisien, transparan, dan mudah beradaptasi dengan situasi nyata. Yayasan juga membayangkan kemajuan menarik lainnya dalam kemampuan ini, dengan menggunakan kontrak pintar untuk membayar acara seperti lagu di radio.

Terakhir, perangkat baru IOTA merupakan lompatan menuju reformasi sistem pengelolaan kekayaan intelektual yang tidak adil dalam industri film.