• SFC mengingatkan perusahaan cryptocurrency bahwa mereka harus mendapatkan lisensi sebelum bulan Juni.

  • Pemohon yang dianggap berlisensi akan tunduk pada kerangka sementara.

Platform perdagangan aset virtual (VATP) lokal yang belum menyelesaikan permohonan peraturannya setelah batas waktu perizinan 1 Juni akan dikenakan “inspeksi di tempat” menurut Komisi Sekuritas dan Berjangka Hong Kong (SFC).

Pada tanggal 28 Mei, SFC mengingatkan perusahaan cryptocurrency bahwa mereka harus mendapatkan lisensi sebelum bulan Juni. Lisensi atau “yang dianggap sebagai lisensi” dari SFC akan diperlukan untuk semua platform perdagangan kripto lokal setelah tenggat waktu.

Penegakan Kepatuhan yang Ketat

Pemohon yang dianggap memiliki lisensi akan tunduk pada kerangka sementara yang dibuat untuk perusahaan kripto yang sudah aktif di wilayah tersebut sebelum sistem perizinan diberlakukan. SFC diduga akan menjalankan bisnis secara fisik setelah tanggal 1 Juni karena menjalankan VATP tanpa izin, yang merupakan kejahatan kriminal di Hong Kong.

Selain itu, SFC menyatakan akan melakukan pemeriksaan lapangan untuk memastikan pemohon VATP yang dianggap telah memiliki izin telah sesuai dengan peraturan mereka. Pemeriksaan ini akan dilakukan pada bulan-bulan berikutnya.

Badan pengawas tersebut melanjutkan dengan mengatakan bahwa mereka akan memberikan perhatian khusus pada cara perusahaan menerapkan prosedur KYC dan melindungi aset pelanggan. Sebagai syarat dalam permohonan perizinan mereka, perusahaan-perusahaan tersebut diperingatkan untuk tidak “secara aktif memasarkan layanan atau menerima klien ritel baru sampai mendapat izin resmi” dan memblokir akses ke layanan mereka bagi penduduk di Tiongkok daratan.

Dari total 18 permohonan yang harus jatuh tempo pada tenggat waktu, 11 perusahaan dan bursa kripto—termasuk OKX, Gate.io, dan cabang lokal Huobi—menarik permohonan mereka.

Berita Kripto yang Disorot Hari Ini:

Cristiano Ronaldo dan Binance Memperkenalkan Koleksi NFT 'Forever Worldwide: The Road to Saudi Arabia'