$GRT adalah protokol pengindeksan terdesentralisasi yang memainkan peran penting dalam ekosistem blockchain dengan memungkinkan kueri data blockchain yang efisien. Sering digambarkan sebagai "Google-nya blockchain", The Graph memungkinkan pengembang dengan mudah mengakses dan mengatur data yang diperlukan untuk membangun aplikasi terdesentralisasi.

#TheGraphRise #altcoins #BlackRock

Komponen-komponen kunci

Subgraf: Ini adalah API terbuka yang memungkinkan pengembang mengekstrak data dari berbagai jaringan blockchain. Subgraf menentukan cara data diindeks dan dikueri menggunakan GraphQL, bahasa kueri fleksibel yang memungkinkan pengambilan data secara efisien.

Jaringan Grafik: Jaringan terdesentralisasi ini terdiri dari beberapa peserta:

$UNI

Pengindeks: Ini adalah operator node yang mempertaruhkan GRT (token asli The Graph) untuk mengindeks subgraf dan menyediakan layanan pemrosesan kueri.

Kurator: Peserta ini memberi sinyal subgraf mana yang berkualitas tinggi dan harus diindeks.

Delegator: Mereka mendelegasikan GRT kepada Pengindeks untuk mendapatkan bagian dari biaya kueri dan imbalan tanpa menjalankan node.

Konsumen: Pengguna atau aplikasi yang menanyakan subgraf dan membayar biaya kueri dalam GRT.

Pembangunan dan Ekspansi

Grafik diluncurkan di blockchain Ethereum pada tahun 2018 oleh Yaniv Tal, Brandon Ramirez, dan Jannis Pohlmann. Sejak itu, ia telah berkembang secara signifikan, mendukung pengindeksan data dari lebih dari 40 jaringan blockchain termasuk Arbitrum, Polygon, dan Avalanche. Perluasan ini sangat penting dalam membuat data blockchain lebih mudah diakses dan dioperasikan di berbagai platform.

Pada bulan Desember 2020, The Graph meluncurkan mainnetnya, menandai tonggak penting dalam perkembangannya. Proyek ini telah mengumpulkan dana dalam jumlah besar melalui berbagai putaran, termasuk putaran senilai $50 juta yang dipimpin oleh Tiger Global Management pada Januari 2022, dan membentuk dana ekosistem senilai $205 juta untuk mendukung pengembang dalam membangun protokol tersebut.

$UMA

Kasus Penggunaan

Grafik ini banyak digunakan di sektor keuangan terdesentralisasi (DeFi) dan aplikasi berbasis blockchain lainnya untuk:

Pengambilan Data yang Efisien: Memungkinkan aplikasi mengambil data blockchain dengan cepat dan efisien.

Tata Kelola Terdesentralisasi: Memungkinkan tata kelola protokol yang terdesentralisasi melalui The Graph Foundation.

Mendukung dApps: Memfasilitasi pengembangan dApps yang kompleks dengan menyediakan data yang terorganisir dan mudah diakses.

Prospek masa depan

Graph terus berinovasi, mengeksplorasi kueri yang dibantu AI, dan memperluas ekosistemnya. Infrastrukturnya yang kuat dan penerapannya yang luas menunjukkan bahwa dApps akan tetap menjadi komponen dasar web yang terdesentralisasi, mendukung pertumbuhan dan skalabilitas dApps.