Poin Penting:

  • Gary Gensler menyoroti keberhasilan kasus kripto SEC meskipun ada kritik terhadap taktik penegakan hukumnya.

  • Gensler membahas pertimbangan ulang SEC terhadap ETF Bitcoin dan komitmen terhadap standar hukum tetapi tidak mengomentari ETF Ether spot.

Gary Gensler, Ketua Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC), menegaskan kinerja kuat badan tersebut di pengadilan mengenai kasus kripto SEC selama pidatonya di Investment Company Institute 2024 Leadership Summit di Washington, D.C., pada tanggal 23 Mei.

Gary Gensler Menyoroti Kemenangan Pengadilan dalam Kasus Kripto SEC

Gensler menyoroti bahwa agensi tersebut telah berhasil dalam banyak kasus kripto SEC melawan perusahaan besar seperti Ripple (XRP), Coinbase, Binance, dan Kraken, yang dituduh melanggar undang-undang sekuritas.

Pada pertemuan puncak tersebut, Gensler menegaskan kembali pendiriannya terhadap pasar kripto, menggambarkannya sebagai pasar yang penuh dengan penipuan dan sarat dengan konflik kepentingan dalam bursa. Meskipun demikian, dia menahan diri untuk tidak mengomentari pendirian SEC mengenai ETF Ether, meskipun dia menekankan dedikasi agensi tersebut untuk mematuhi standar hukum dalam mengevaluasi proposal ETF kripto.

Gensler juga membahas perubahan posisi SEC pada ETF Bitcoin, menyusul rekomendasi pengadilan untuk mempertimbangkan kembali permintaan Grayscale untuk mengubah Bitcoin Trust (GBTC) menjadi ETF Bitcoin spot. Dia mencatat kesiapan badan tersebut untuk beradaptasi berdasarkan masukan hukum.

SEC Masih Menghadapi Kritik atas Penyalahgunaan Kekuasaan

SEC, di bawah kepemimpinan Gensler, telah menghadapi kritik karena pendekatan peraturannya yang agresif, yang sering digambarkan sebagai “regulasi melalui penegakan hukum.” Metode ini telah menyebabkan banyak tuntutan hukum dan kritik keras dari hakim federal yang kadang-kadang menyebut tindakan badan tersebut sebagai tindakan munafik dan berubah-ubah. Khususnya, SEC menghadapi sanksi dalam kasus Kotak Utang atas apa yang disebut sebagai “penyalahgunaan kekuasaan yang besar.”

Dalam konteks peraturan yang lebih luas, pemerintah AS baru-baru ini mengesahkan RUU kripto FIT21 di Dewan Perwakilan Rakyat, yang bertujuan untuk merombak kerangka peraturan untuk aset digital. Presiden Joe Biden mengindikasikan dia tidak akan memveto RUU tersebut jika disahkan Senat, meski tidak sepenuhnya mendukungnya. Gensler mengkritik RUU FIT 21, dengan alasan bahwa RUU tersebut akan menimbulkan kesenjangan peraturan dan melemahkan peraturan kontrak investasi yang sudah lama ada.

PENAFIAN: Informasi di situs ini disediakan sebagai komentar pasar umum dan bukan merupakan nasihat investasi. Kami mendorong Anda untuk melakukan riset sendiri sebelum berinvestasi.