• Dewan Perwakilan Rakyat AS telah mengesahkan RUU FIT21, yang menetapkan kerangka peraturan untuk mata uang kripto.

RUU tersebut mendapat dukungan bipartisan dengan 279 suara mendukung dan 136 menentang.

RUU tersebut kemudian akan diajukan ke Senat dan menghadapi masa depan yang tidak pasti.

Pada hari Rabu, industri kripto mencapai tonggak sejarah: Dewan Perwakilan Rakyat AS mengesahkan Undang-Undang Inovasi dan Teknologi Keuangan untuk Abad 21 (FIT21).

RUU tersebut, yang bertujuan untuk menciptakan kerangka peraturan yang komprehensif untuk #digital aset, disetujui dengan dukungan bipartisan dengan suara 279 berbanding 136. Ini merupakan langkah penting menuju kejelasan hukum atas #cryptocurrencies .

Sebanyak 71 anggota Partai Demokrat dan 208 anggota Partai Republik mendukung pengesahan RUU tersebut, yang menunjukkan adanya konsensus yang berkembang mengenai perlunya regulasi mata uang kripto yang jelas. Diperkenalkan pada tahun 2023-2027, RUU tersebut berupaya untuk mendefinisikan peran Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC) dan Komisi Perdagangan Berjangka Komoditi (CFTC) dalam mengawasi mata uang kripto. Ini juga menetapkan aturan untuk berbagai aspek pasar mata uang kripto, seperti penerbitan, perdagangan, dan penyimpanan token.

Beberapa anggota parlemen telah menyuarakan dukungan mereka terhadap pengesahan RUU tersebut. Anggota Kongres John #Rose menekankan perlunya beralih dari regulasi melalui penegakan hukum.

Saya muak dengan pejabat pemerintahan Biden yang secara paksa mengatur hal ini. Itu sebabnya saya mendukung UU fit21, yang mencegah pemerintah melakukan campur tangan terhadap inovasi digital. RUU ini memberikan pembatasan signifikan yang melindungi konsumen dan mendorong inovasi,” kata Anggota Kongres Rose.

Selain itu, #Rep . Wiley Nickel menekankan pentingnya menciptakan kerangka peraturan modern yang mempertimbangkan sifat unik aset digital.

FIT21 memberikan kerangka peraturan yang jelas untuk aset digital, daripada mengandalkan Securities Act yang berusia 90 tahun, yang ditulis sebelum munculnya Internet. Itu masalah besar.

Baca kami di: Investasi Kompas

#CompassInvestments