Kelompok peretas Labyrinth Chollima, yang diduga beroperasi atas nama Korea Utara, telah diidentifikasi oleh CrowdStrike sebagai salah satu dari beberapa kelompok yang bertanggung jawab atas intrusi dunia maya. Kelompok ini diyakini bekerja untuk Biro Umum Pengintaian (RGB) Korea Utara, badan intelijen luar negeri utamanya.

Labyrinth Chollima adalah salah satu kelompok peretas paling produktif di Korea Utara dan dikatakan bertanggung jawab atas beberapa intrusi dunia maya yang paling berani dan paling mengganggu di negara terisolasi tersebut.

Pencurian mata uang kripto telah mengakibatkan kerugian yang signifikan: perusahaan analisis blockchain, Chainalysis, melaporkan bahwa tahun lalu, kelompok yang terkait dengan Korea Utara mencuri uang digital senilai sekitar USD 1,7 miliar melalui berbagai aktivitas peretasan.

#dyor #crypto2023 #newscrypto #news