• Alat skalabilitas yang dikembangkan Cardano selama beberapa tahun terakhir adalah Hydra.

  • Postingan Hoskinson di X merupakan reaksi terhadap postingan yang dibuat oleh Dedium.

Charles Hoskinson, pendiri Cardano, sekali lagi menyoroti dua karakteristik blockchain yang berpotensi memperluas sistem operasi keuangan (OS) global.

Postingan Hoskinson di X merupakan reaksi terhadap postingan yang dibuat oleh Dedium, jaringan komputasi GPU terdesentralisasi berbasis Cardano. Sebagai contoh “keindahan Cardano,” Dedium menganggap satu blok dengan delapan transaksi yang ditagihkan ke 1600 penerima berbeda.

Mengingat transaksi yang luas dan rumit ini, Dedium memperhatikan biaya transaksi 5,16 ADA (atau sekitar $2,38). Perlu dicatat bahwa kesulitan yang coba diatasi oleh blockchain adalah bagaimana mencapai skalabilitas, throughput, dan kecepatan sambil menjaga biaya tetap rendah. Tampaknya tidak ada blockchain yang berhasil sepenuhnya, meskipun menurut postingan Dedium, Cardano bekerja dengan sangat baik.

Meningkatkan Skalabilitas dan Efisiensi

Charles Hoskinson menimpali dengan mengatakan bahwa tujuan dari blockchain adalah untuk membuat gagasan tentang murahnya dan skalabilitas berkembang secara eksponensial. Ia melanjutkan, dua terobosan terpenting dalam hal ini adalah Cardano Hydra dan Leios.

Alat skalabilitas utama yang dikembangkan Cardano selama beberapa tahun terakhir adalah Hydra. Transaksi dikonsolidasikan dan dieksekusi secara offline menggunakan Hydra, dan kemudian disinkronkan ketika sistem online. Dalam upaya mencegah jaringan kelebihan beban, pendekatan ini memungkinkan banyak transaksi diproses secara berantai sekaligus.

Untuk lebih meningkatkan efisiensi dan skalabilitas jaringan, Cardano mengembangkan Ouroboros Leios. Dengan gabungan kekuatan Hydra dan Leios, Charles Hoskinson yakin Cardano dapat menjadi fondasi sistem operasi keuangan global.

Berita Kripto yang Disorot Hari Ini:

Peter Schiff Menyebut Bitcoin 'Mati', Menyoroti Kinerja Perak yang Lebih Baik