Venezuela telah melarang semua operasi penambangan mata uang kripto untuk melindungi jaringan listriknya. Keputusan ini diambil setelah tindakan keras baru-baru ini yang menyita 2.000 perangkat pertambangan sebagai bagian dari inisiatif antikorupsi. Pemerintah Venezuela sekarang bergabung dengan daftar negara yang menentang penambangan kripto karena kebutuhan listriknya yang tinggi.

Tindakan Keras terhadap Operasi Penambangan Kripto

Kementerian Tenaga Listrik (MPPPE) mengumumkan rencana untuk memutuskan sambungan penambangan cryptocurrency dari jaringan listrik nasional. Langkah ini bertujuan untuk mengatur konsumsi energi yang berlebihan dan memastikan pasokan listrik yang stabil bagi masyarakat. Menurut outlet berita lokal, Asosiasi Nasional Mata Uang Kripto Venezuela mengonfirmasi larangan penambangan kripto di seluruh negeri. Prioritas pemerintah jelas: stabilitas energi dibandingkan industri penambangan kripto yang sedang berkembang.

#Penambangan Cryptocurrency resmi dilarang di seluruh Venezuela.

— Asonacrip (Asosiasi Cryptocurrency Nasional) (@AsonacripVe) 18 Mei 2024

Upaya Anti Korupsi dan Pengelolaan Energi

Tindakan keras ini menyusul penyitaan 2.000 alat pertambangan di Maracay, negara bagian Aragua, sekitar 120 kilometer barat daya Caracas. Para pejabat menekankan perlunya menyediakan layanan kelistrikan yang efisien dan andal dengan menghilangkan ketegangan yang disebabkan oleh pembangkit listrik yang memakan banyak energi ini. Langkah-langkah tersebut sangat penting untuk menstabilkan pasokan listrik Venezuela, yang tidak dapat diandalkan selama satu dekade terakhir. Pemadaman listrik yang berulang kali terjadi, terutama sejak tahun 2019, telah berdampak buruk terhadap kehidupan sehari-hari warga dan perekonomian.

Konteks Global Pembatasan Penambangan Kripto

Penambangan kripto terkenal di seluruh dunia karena kebutuhan listriknya yang besar. Oleh karena itu, negara-negara seperti Tiongkok dan Kazakhstan telah menerapkan peraturan ketat atau larangan langsung untuk melindungi infrastruktur listrik mereka dan memprioritaskan energi untuk layanan penting. Oleh karena itu, tindakan keras yang dilakukan Venezuela merupakan bagian dari tren yang lebih besar untuk menjamin stabilitas energi. Tindakan ini mencerminkan tantangan global dalam mengelola konsumsi energi operasi penambangan kripto.

Kampanye Anti Korupsi yang Lebih Luas

Langkah pemerintah Venezuela terhadap penambangan mata uang kripto adalah bagian dari kampanye anti-korupsi yang lebih luas. Selain itu, inisiatif ini telah menyebabkan penangkapan beberapa pejabat tinggi, termasuk Joselit RamĂ­rez, mantan kepala Pengawasan Aset Kripto Nasional (Sunacrip). Selain itu, RamĂ­rez menghadapi tuduhan korupsi yang serius. Rafael Lacava, Gubernur negara bagian Carabobo, menekankan pentingnya kerja sama masyarakat dalam mengidentifikasi aktivitas penambangan ilegal. Dia mendesak warga untuk melaporkan setiap operasi yang tidak sah, menyoroti peran masyarakat dalam menjaga layanan listrik yang andal.

Konteks Sejarah dan Upaya yang Berkelanjutan

Ini bukanlah tindakan pertama Venezuela terhadap penambangan kripto. Misalnya, pada bulan Maret 2023, pemasok energi negara tersebut menutup fasilitas penambangan di seluruh negeri untuk mengatur ulang departemen kripto nasional di tengah penyelidikan korupsi yang melibatkan perusahaan minyak tersebut. Selain itu, Jaksa Agung Venezuela, Tarek William Saab, mengungkapkan bahwa pejabat pemerintah diduga menjalankan operasi minyak paralel dengan bantuan departemen kripto nasional.

Kesimpulan

Larangan Venezuela terhadap penambangan mata uang kripto merupakan langkah signifikan untuk melindungi jaringan listriknya dan memastikan pasokan listrik yang stabil bagi warganya. Pada akhirnya, keputusan tersebut sejalan dengan upaya global untuk mengatur industri penambangan kripto yang padat energi. Ketika negara ini melanjutkan kampanye anti-korupsi yang lebih luas, fokusnya tetap pada menjaga stabilitas energi dan meningkatkan keandalan infrastruktur listriknya.