Delisting adalah penghapusan aset dari bursa #cryptocurrency . Hal ini dapat terjadi karena berbagai alasan, termasuk:

Aset tersebut tidak lagi dianggap sebagai investasi yang layak.

Aset telah diretas atau disusupi.

Pengembang aset telah meninggalkan proyek tersebut.

Pertukaran tidak lagi bersedia mendukung aset tersebut.

Ketika suatu aset dihapuskan, aset tersebut tidak dapat lagi diperdagangkan di bursa tempat aset tersebut dihapuskan. Namun, aset tersebut masih dapat diperdagangkan di bursa lain atau melalui perdagangan over-the-counter (OTC).

Penghapusan pencatatan dapat berdampak signifikan pada harga suatu aset. Jika suatu aset dihapuskan dari bursa utama, sering kali hal ini dapat menyebabkan penurunan harga yang tajam. Hal ini karena investor yang tidak dapat memperdagangkan aset pada #exchanges dapat menjual kepemilikannya, sehingga dapat menurunkan harga.

Ada beberapa hal yang dapat dilakukan investor untuk melindungi diri dari risiko delisting. Pertama, mereka hanya boleh berinvestasi pada aset yang mereka yakini sah dan memiliki tim pengembangan yang kuat. Kedua, mereka harus mendiversifikasi portofolionya dan tidak menaruh seluruh investasinya dalam satu keranjang. Terakhir, mereka harus menyadari risiko yang terkait dengan penghapusan pencatatan (delisting) dan bersiap untuk menjual kepemilikan mereka jika suatu aset dihapuskan (delisting).

Berikut adalah beberapa alasan mengapa koin kripto dihapus dari daftar:

Volume perdagangan rendah. Jika suatu aset memiliki volume perdagangan yang rendah, mungkin tidak sepadan dengan waktu dan sumber daya bursa untuk terus mencatatkannya.

Perhatian pada keamanan. Jika suatu aset telah diretas atau disusupi, bursa dapat menghapusnya untuk melindungi penggunanya.

Masalah peraturan. Jika suatu aset tidak mematuhi persyaratan peraturan bursa, aset tersebut dapat dihapuskan.

Pengabaian proyek. Jika pengembang suatu aset meninggalkan proyek tersebut, bursa dapat menghapusnya untuk melindungi penggunanya dari potensi kerugian.

Jika koin kripto dihapus dari daftar, masih dimungkinkan untuk memperdagangkannya di bursa lain atau melalui perdagangan OTC. Namun, likuiditas aset mungkin berkurang, sehingga mempersulit pembelian atau penjualan.

Secara keseluruhan, penghapusan pencatatan (delisting) adalah risiko yang harus diwaspadai oleh semua investor mata uang kripto. Namun, dengan mengambil langkah-langkah mitigasi risiko, investor dapat melindungi diri dari potensi kerugian.

Berikut beberapa hal tambahan yang perlu diingat tentang penghapusan:

Keputusan untuk menghapuskan suatu aset pada akhirnya bergantung pada masing-masing bursa.

Tidak ada proses standar untuk penghapusan pencatatan, sehingga prosedur spesifiknya mungkin berbeda dari satu bursa ke bursa lainnya.

Jika suatu aset dihapuskan, investor biasanya akan diberikan masa tenggang untuk menarik dananya dari bursa.

Setelah suatu aset dihapuskan, kemungkinan besar aset tersebut tidak akan dicatatkan kembali di bursa yang sama.

Kesimpulan

Penghapusan pencatatan adalah risiko yang harus diwaspadai oleh semua investor mata uang kripto. Namun, dengan mengambil langkah-langkah mitigasi risiko, investor dapat melindungi diri dari potensi kerugian.