Departemen Keuangan AS ingin terus meningkatkan upaya anti pencucian uang dan pendanaan kontra-terorisme seputar aset digital, sebagai bagian dari strategi yang lebih luas untuk mengurangi pembiayaan gelap.

Departemen ini menerbitkan strategi ā€œStrategi Nasional untuk Memerangi Teroris dan Pendanaan Gelap Lainnyaā€ tahun 2024 pada hari Kamis, menguraikan prioritasnya dalam menangani pendanaan gelap. Departemen Keuangan menyoroti pekerjaan yang sedang berlangsung seputar kripto, termasuk sanksi terhadap bursa dan kelompok tertentu seperti Bitzlato dan Lazarus, penyelesaiannya dengan Binance dan peringatannya tentang penipuan pemotongan babi. Dokumen tahunan tersebut menjelaskan bagaimana Departemen Keuangan memandang keuangan gelap dan apa peran peraturan kripto dalam mengatasi masalah ini.

Secara garis besar, dokumen strategi hari Kamis mengatakan empat prioritasnya adalah menutup kesenjangan dalam regulasi anti pencucian uang, mendukung kerangka kerja yang "lebih efektif dan berfokus pada risiko", meningkatkan efektivitas lembaga penegak hukum, dan memanfaatkan inovasi teknologi.

Memperbarui kerangka pengawasan yang ada untuk mata uang kripto akan mendukung prioritas ini, kata dokumen strategi tersebut.

Hal ini mencakup potensi pembaruan pada kerangka regulasi AS (untuk anti pencucian uang dan melawan pendanaan terorisme) serta bekerja pada "implementasi global standar [Satuan Tugas Aksi Keuangan]," kata dokumen tersebut.

"Penerapan kerangka kerja pengawasan dan penegakan AML/CFT yang ada secara sukses terhadap aktivitas aset virtual mengharuskan Amerika Serikat mengalokasikan sumber daya pengawasan dan penegakan yang memadai dan terus berinvestasi dalam teknologi dan pelatihan bagi analis, penyidik, dan regulator untuk mengembangkan keahlian lebih lanjut terkait dengan teknologi baru, termasuk analisis data blockchain publik," kata dokumen tersebut.

Dalam panggilan pers, seorang pejabat Departemen Keuangan mengatakan Wakil Menteri Keuangan Wally Adeyemo dan Wakil Menteri untuk Terorisme dan Intelijen Keuangan Brian Nelson telah membahas permintaan departemen untuk kewenangan dan pengawasan yang lebih besar terhadap masalah kripto tertentu dengan para legislator.

"Saya dapat mengatakan bahwa kami akan terus bekerja sama dengan Kongres untuk memberikan bantuan teknis [terkait] proposal tersebut, dan tetap menjadi prioritas bagi pimpinan di gedung ini untuk mendapatkan otoritas tersebut," kata mereka.

Dalam dokumen hari Kamis, Departemen Keuangan mengatakan akan terus memantau bagaimana pembayaran aset digital ā€“ termasuk keuangan terdesentralisasi ā€“ berkembang, memberikan bantuan teknis kepada Kongres, terus memeriksa penggunaan sanksi dan mencari lebih banyak pendanaan untuk Jaringan Penegakan Kejahatan Keuangan dan Kantor Pengawasan Aset Asing.