Dana BUIDL BlackRock telah membuka jalan bagi investor untuk memasuki pasar obligasi pemerintah AS senilai $27 triliun.

Pasar Treasury yang diberi token telah mengumpulkan lebih dari $1 miliar pada blockchain publik, terutama Ethereum, tetapi ini mungkin hanya permulaan, menurut Andrew Oā€™Neill, direktur pelaksana aset digital di S&P Global Ratings.

ā€œPasar Treasuries yang diberi token mulai meningkat,ā€ tulis O'Neill dalam sebuah laporan pada hari Selasa. Peluncuran BUIDL dana token berbasis Ethereum milik BlackRock pada bulan Maret mempercepat tren ini, katanya.

Manfaat bagi emiten dan investor termasuk memungkinkan bisnis on-chain mengakses imbal hasil dunia nyata, tulis O'Neill.

Laporan ini merupakan indikasi terbaru dari meningkatnya minat sektor keuangan terhadap tokenisasi, yang mengacu pada proses menghubungkan aset dunia nyata dengan token digital pada blockchain. CEO BlackRock Larry Fink mengatakan bahwa tujuan utamanya adalah ā€œtokenisasi setiap aset keuangan.ā€

Franklin Templeton, JPMorgan, dan Visa juga termasuk di antara raksasa industri yang memanfaatkan peluang ini.

Mengapa tokenisasi penting?

Di antara manfaatnya, Oā€™Neill mengatakan tokenisasi dapat meningkatkan likuiditas dan mengurangi risiko kehabisan dana pasar uang dari investor yang ingin menggunakan token mereka sebagai jaminan.

Produk seperti BUIDL meningkatkan manajemen likuiditas untuk dana pasar uang dengan memungkinkan akses on-chain sepanjang waktu ke pasar yang dibatasi oleh waktu buka dan tutup konvensional.

Tokenisasi juga dapat memberikan akses bisnis on-chain ke hasil nyata, mengurangi inefisiensi yang terkait dengan transisi aset antara lingkungan on-chain dan off-chain, tulis S&P Global Ratings.

Hal ini dapat menyederhanakan operasi dan memberikan jalan investasi baru bagi perusahaan yang beroperasi dalam ekosistem blockchain, kata Oā€™Neill.

Mereka juga menyediakan kasus penggunaan untuk blockchain publik di pasar keuangan tradisional, kata Oā€™Neill.

Tantangan

Oā€™Neill mencatat dua tantangan utama dalam mendorong tokenisasi: Kendala regulasi, dan menciptakan interoperabilitas antara sistem lama dan platform blockchain modern.

Misalnya, lanskap hukum telah menghambat bank-bank AS untuk memanfaatkan tokenisasi, kata Oā€™Neill.

Namun, dia juga mengatakan bahwa kerangka peraturan yang muncul di yurisdiksi utama yang menangani hal-hal seperti stablecoin akan meningkatkan adopsi.

Stablecoin adalah mata uang kripto yang dipatok pada nilai mata uang yang mendasarinya, seperti dolar AS, atau komoditas, seperti emas.

Kemajuan ini dapat mengarah pada penerapan teknologi blockchain yang lebih luas dalam keuangan tradisional, kata Oā€™Neill.

Sebastian Sinclair adalah koresponden pasar untuk DL News. Punya tip? Hubungi Seb di sebastian@dlnews.com.