Arm, anak perusahaan SoftBank Group, saat ini berniat memasuki pasar chip AI dengan produk jadi diperkirakan akan diluncurkan tahun depan.

Nikkei Asia mengatakan rencana di atas adalah bagian dari strategi investasi senilai $64 miliar yang diprakarsai oleh CEO SoftBank Masayoshi Son, dengan ambisi menjadikan Arm sebagai pemasok chip terkemuka untuk pusat data, robotika, dan aplikasi AI lainnya.

Arm akan membentuk unit chip AI terpisah dan berencana meluncurkan produk pertamanya pada musim semi tahun 2025, dan memulai produksi massal pada musim gugur tahun yang sama. SoftBank sedang berdiskusi dengan produsen kontrak, termasuk TSMC Taiwan, untuk memproduksi chip AI.

Arm terkenal karena merancang arsitektur dasar chip, kemudian melisensikannya ke perusahaan seperti Qualcomm dan Nvidia. Kebanyakan smartphone kelas atas saat ini menggunakan teknologi Arm.

Pasar chip AI global diperkirakan mencapai $383,7 miliar pada tahun 2032, naik dari $14,9 miliar pada tahun 2022, didorong oleh meningkatnya permintaan akan chip AI berkinerja tinggi.

SoftBank harus bersaing dengan pembuat chip AI besar lainnya, termasuk Nvidia, yang saat ini mendominasi pasar. Namun, Arm yakin bahwa teknologi berkinerja tinggi dan hemat energi akan memperoleh pangsa pasar yang signifikan di pasar AI yang berkembang pesat ini.

Pangsa pasarnya naik hampir 58% tahun ini, sehingga kapitalisasi pasarnya mencapai lebih dari $113 miliar. Peluncuran chip AI baru ini dapat memperkuat posisi Arm sebagai inovator terkemuka di industri semikonduktor dan mendorong pertumbuhan lebih lanjut bagi SoftBank.