š„ Inilah Dua Tanggal Penting Shiba Inu (SHIB)
Setelah penurunan pasar baru-baru ini, kami telah menguraikan bagaimana tanggal 11 dan 12 Mei dapat berdampak signifikan terhadap pergerakan harga jangka pendek dan menengah Shiba Inu.
Penurunan pasar baru-baru ini telah menempatkan berbagai aset kripto, seperti Shiba Inu (SHIB), dalam kesulitan. Shiba Inu telah mencatat kerugian besar dalam beberapa hari terakhir, anjlok 8,45% di grafik mingguan.
šø Pentingnya tanggal 11 dan 12 Mei bagi Shiba Inu
Di tengah penurunan yang sedang berlangsung di pasar yang lebih luas, Shiba Inu menghadapi dua tanggal penting ā 11 dan 12 Mei ā yang berpotensi menentukan lintasan jangka pendek aset tersebut.
Tanggal 11 dan 12 Mei sangat penting bagi SHIB karena mewakili hari-hari ketika aset diperkirakan akan menguji resistensi signifikan di sekitar EMA (Exponential Moving Average) 50 hari.
Sementara itu, Shiba Inu memberi sinyal lonjakan harga setelah mendapat dukungan di indikator 100 EMA. Secara historis, indikator EMA 100 telah berfungsi sebagai dasar yang kuat untuk rebound harga, dengan tren terkini menunjukkan bahwa SHIB siap untuk kebangkitan tersebut.
Dengan Shiba Inu baru-baru ini menemukan dukungan di sekitar indikator EMA 100, ada kemungkinan token bertema anjing tersebut akan mencoba menembus resistensi di EMA 50 dalam beberapa hari mendatang, khususnya pada tanggal 11 dan 12 Mei.
Perlu disebutkan bahwa indikator EMA 50 menandai level resistensi paling signifikan yang saat ini dihadapi SHIB. Menembus resistance ini dapat membuka jalan bagi kenaikan bullish untuk SHIB dan sebaliknya.
šø Volatilitas Besar Di Depan
Sementara itu, Shiba Inu telah mengalami penyempitan kisaran harga, yang biasanya terjadi sebelum periode volatilitas tinggi. Penyempitan ini menunjukkan bahwa harga Shiba Inu sedang berkonsolidasi, mengumpulkan momentum sebelum terjadi pergerakan besar.
Ketika kompresi harga semakin intensif, hal ini menimbulkan penumpukan energi potensial, sehingga meningkatkan kemungkinan lonjakan volatilitas. Menariknya, pergerakan yang ditandai dengan peningkatan volatilitas, seperti yang diantisipasi karena rentang harga yang menyempit, biasanya berpotensi menjadi pemicu untuk menembus resistensi.