Di era sekarang, kecerdasan buatan (AI) dipandang sebagai kekuatan dalam penciptaan konten seperti pembuatan film atau musik, untuk menjangkau komunitas luas dan mengubah konsumsi konten. Dengan AI, web3, dan blockchain yang menjalani restorasi yang mendobrak mode operasi tradisional, jalan ke depan masih belum beraspal, sehingga menawarkan peluang yang sama bagi para seniman secara global.

Munculnya AI generatif dalam pembuatan konten

Analisis independen yang dilakukan dengan dukungan perusahaan riset pasar terkemuka di dunia menunjukkan bahwa sekitar 75% eksekutif pemasaran dan kreatif global mempertimbangkan penggunaan AI secara umum dan mereka tidak dapat hidup tanpa AI. Teknologi ini, yang semakin menonjol dengan alat yang didukung AI seperti Canva dan Sora, memberdayakan kreator untuk menghilangkan beban kerja, meningkatkan kreativitas mereka, dibandingkan dengan produksi konten tradisional.

Yang lebih penting lagi adalah kenyataan bahwa selain mengotomatiskan tugas-tugas seperti penjadwalan dan melakukan penelitian, alat AI Generatif melangkah lebih jauh dan juga mendorong batas-batas kreatif dengan memungkinkan produksi video, grafik, dan musik yang luar biasa, antara lain.

Aspek khas dari AI adalah bahwa ia memperluas cakupan alat dan sumber daya terbaik yang dapat diakses oleh para pencipta, terlepas dari latar belakang mereka dan memungkinkan mereka untuk mengembangkan ide-ide mereka dan mengimplementasikannya dengan biaya yang relatif rendah.

Karya asli seniman

Salah satu dampak positif utama dari kecerdasan buatan di bidang kreatif adalah kenyataan bahwa teknologi AI memungkinkan orang-orang kreatif menjadi lebih kuat dan bergerak secara berbeda dalam menghadapi hambatan dan memberikan peluang bagi pendatang baru. Dengan munculnya blockchain, penjaga gerbang tradisional tidak lagi penting, dan para seniman kini memiliki kemampuan untuk menciptakan hubungan langsung dengan audiens mereka, memberikan ruang bagi lingkungan kreatif yang luas dan beragam.

Selain itu, munculnya generator berbasis AI memungkinkan pembuatan film menjadi lebih hemat biaya dan sutradara independen untuk melawan studio-studio Hollywood dalam hal kualitas produksinya. Oleh karena itu, terdapat pula peningkatan besar dalam jumlah dan jenis material yang dihadirkan kepada konsumen, sehingga dengan cara ini mereka mendapatkan lebih banyak pilihan yang pada gilirannya menghasilkan kreativitas di seluruh industri.

Apa yang ada di depan

AI lebih unggul dalam pembuatan konten dan hak cipta adalah masalah utama yang dihadapi, termasuk kebutuhan untuk mendidik para seniman yang harus dilatih tentang penggunaan alat tersebut. Namun demikian, konsensus yang tersebar luas di kalangan dunia usaha masih merupakan hal yang lazim, dan banyak dari mereka yang memandang bahwa AI adalah penyebab kebangkitan kembali industri seni.

Sebelumnya, pembuatan konten yang didukung AI merupakan hal yang menarik sekaligus tidak dapat diprediksi. Meskipun perusahaan skala kecil mulai menerapkan teknologi AI dan kemampuannya akan terus bergerak, hanya ada batasannya saja. Ketika selebriti papan atas dan perusahaan rintisan (start-up) raksasa berkelana ke dalam pengembangan solusi teknologi inovatif, para pembuat konten menemukan momen dalam sejarah ini sebagai jalan yang bagus bagi mereka untuk mengeksplorasi teknologi ini dan lebih lanjut membentuk masa depan industri ini.

Meskipun kesulitan-kesulitan terus terjadi, kemampuan AI dalam memberikan pengaruh positif terhadap perekonomian industri kreatif sangatlah luar biasa.