Alexander Vinnik, seorang warga Rusia berusia 44 tahun, mengaku berpartisipasi dalam konspirasi pencucian uang yang terkait dengan BTC-e, pertukaran mata uang kripto utama. Dia memainkan peran penting dalam memfasilitasi transfer dana ilegal, yang jumlahnya mencapai $9 miliar. Pengakuan ini mewakili kemajuan signifikan dalam memerangi kejahatan keuangan dan mengatur pasar kripto. Penangkapan Vinnik di Yunani pada tahun 2017 berdasarkan surat perintah AS mendahului perkembangan ini.