Pihak berwenang AS Menuntut Pria Terkait Skema Ponzi 'Klasik' senilai $43 Juta
Pihak berwenang AS telah mendakwa seorang pria yang mereka tuduh menjalankan skema Ponzi, yang mengaku berinvestasi di perusahaan perdagangan mata uang kripto. Operator skema ini dituduh menipu investor setidaknya sebesar $43 juta. Asisten Direktur FBI James Smith mengatakan tindakan Idin Dalpour tidak hanya “merusak kepercayaan klien,” tetapi juga merusak kredibilitas calon penasihat.
Idin Dalpour Menjalankan 'Skema Ponzi Klasik'
Pengacara AS Damian Williams dan James Smith, asisten direktur Biro Investigasi Federal, mengungkapkan pada 1 Mei bahwa pemerintah AS telah mendakwa tersangka operator skema Ponzi terkait kripto dengan penipuan kawat. Menurut otoritas AS, Idin Dalpour, yang menjalankan skema Ponzi dari tahun 2020 hingga April 2024, menipu investor setidaknya sebesar $43 juta.
Sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh Departemen Kehakiman mengatakan Dalpour, 39, menghadapi hukuman maksimal 20 tahun penjara jika terbukti bersalah. Pernyataan itu juga mengutip Williams yang merinci bagaimana Dalpour, yang diyakini telah kehilangan $1,7 juta dana investor dalam perjudian, mengatur penipuan tersebut, yang berlangsung selama hampir empat tahun.
“Idin Dalpour memberi tahu investor bahwa mereka dapat memperoleh keuntungan besar dengan berinvestasi melalui dia dalam bisnis perhotelan di Las Vegas dan operasi perdagangan kripto. Seperti yang dituduhkan, janji-janji Dalpour hanyalah sebuah fatamorgana, dan dia menjalankan skema Ponzi klasik dengan membayar investor dengan uang investor lain,” kata Jaksa AS.
Alih-alih menginvestasikan dana seperti yang dijanjikan, Dalpour malah dituding menggunakan uang investor untuk mendanai gaya hidupnya yang boros. Hal ini termasuk membiayai sekolah anak-anaknya di sekolah swasta dan mempertahankan kebiasaan berjudinya. Dia juga dituduh menggunakan dana investor untuk membeli barang dagangan senilai lebih dari $400.000 dari Art Direct.
Sementara itu, Smith menyatakan penyesalannya atas tindakan Dalpour yang tidak hanya “merusak kepercayaan klien” tetapi juga merusak kredibilitas calon penasihat. Smith menambahkan bahwa penangkapan Dalpour harus menjadi peringatan bagi calon penjahat bahwa pihak berwenang AS tidak akan membiarkan tindakan segelintir orang merugikan banyak orang.
Apa pendapat Anda tentang cerita ini? Beri tahu kami pendapat Anda di bagian komentar di bawah. #Write2Earn