Menurut Odaily, CEO JPMorgan Chase Jamie Dimon telah menyatakan kekhawatiran yang signifikan atas meningkatnya ancaman geopolitik, dengan mengidentifikasi ketegangan global sebagai ancaman paling mendesak bagi stabilitas ekonomi. Dalam pidatonya di Institute of International Finance minggu lalu, Dimon memperingatkan bahwa konflik yang sedang berlangsung di kawasan seperti Ukraina dan Timur Tengah dapat memicu serangkaian peristiwa yang berpotensi meningkat menjadi perang global, sebagaimana dilaporkan oleh majalah Fortune.
Dimon mengalihkan fokus dari isu ekonomi AS saat ini, dengan menyatakan bahwa faktor-faktor seperti potensi pendaratan keras atau lunak pada kuartal berikutnya adalah 'tidak signifikan' dibandingkan dengan masalah geopolitik. Meskipun sangat khawatir, ia mengakui bahwa risiko konflik berskala besar mungkin menurun seiring berjalannya waktu, yang menunjukkan bahwa ketegangan dapat 'mereda seiring berjalannya waktu' dan menyebutkan kemungkinan gencatan senjata di wilayah seperti Ukraina dan Timur Tengah. Namun, ia menyatakan skeptisisme tentang perbaikan yang signifikan, dengan menambahkan, 'Saya berbicara tentang risiko yang kita hadapi jika keadaan memburuk. Skenario yang kita bayangkan akan mengejutkan Anda. Saya bahkan tidak ingin menyebutkannya.'