Pelatih kriket wanita Inggris Jon Lewis mencoba mencari cara untuk meningkatkan pengecualian AI (kecerdasan buatan) dalam prosedur pemilihan tim sehingga performa pemain dan keputusan strategis dapat ditingkatkan. Integrasi teknologi AI mewakili faktor penting dalam memimpin Inggris, khususnya di Ashes tahun lalu, ke Australia.

Integrasi AI dalam pemilihan tim

Pelatih kepala tim kriket wanita Inggris saat ini, Jon Lewis, yang sebelumnya merupakan paceman Inggris, memilih menggunakan sistem otomatis untuk mengambil berbagai keputusan mengenai komposisi tim. Dengan bertanya tentang algoritme AI berbasis data yang dikembangkan oleh PSi yang berbasis di London, ia dapat memeriksa disposisi harmonis dan keseimbangan skuad serta pertarungan para pemain dalam pertandingan. AI menciptakan kumpulan hasil ini melalui beragam skenario; dengan demikian, sistem AI akan menyajikan wawasan terkait berbagai faktor yang dapat menentukan hasil pada alat yang digunakan pemain saat mereka bermain.

Sambil menggunakan prinsip lokalitas orang, ia mengakui kegunaan AI melalui datanya. Kemampuan AI yang bersifat analitis memungkinkan tim pelatih mengambil pendekatan objektif untuk memvisualisasikan kemungkinan situasi dan data historis yang dihasilkan dari kinerja tim sebelumnya. Hal ini memungkinkan pengungkapan secara cepat setiap kecocokan panggilan tersembunyi antara pemain, misalnya, selama momen kritis yang berbahaya.

Sukses di abu musim lalu

Kemanjuran integrasi AI terlihat jelas saat kami bermain melawan seri multiformat putri Australia musim lalu. Penulis menjelaskan bagaimana AI telah membawa pertandingan ke tingkat baru dengan algoritmanya, dengan mempertimbangkan berbagai skenario. Kemanjuran AI terbukti melalui kemampuannya untuk mengidentifikasi pemain terbaik dalam tim atau memilih strategi. Harus dinyatakan bahwa keterampilan Inggris yang mahir dalam menyeimbangkan berbagai aspek strategi dengan kekuatan Australia membantu mereka mengamankan kemenangan yang mengesankan dalam seri T20. Akibatnya, mereka juga mendominasi seri Ashes.

Meningkatnya peran AI dalam olahraga

Penelitian olahraga saat ini semakin bergantung pada teknologi AI, yang memberikan efektivitas kepada pelatih dan tim serta memungkinkan mereka membuat keputusan strategis yang lebih baik. Kepala komite Komite Olimpiade Internasional, Thomas Bach, telah menyebutkan AI, yang sangat penting untuk identifikasi bakat olahraga global.

Nilainya hanya dapat diketahui dalam konteks daya saing. Penggunaan teknologi AI oleh Jon Lewis untuk berperan ganda sebagai ahli strategi dan penasihat taktis bagi tim kriketnya mencerminkan perubahan wajah data dan komunikasi olahraga dalam kriket. Algoritme AI yang memberikan informasi seperti kelemahan pemain, melacak bentuk, dan mengumpulkan analisis adalah alat yang membantu tim kriket Wanita Inggris dalam upaya untuk mengalahkan lawan dan mengoptimalkan kinerja di lapangan. Teknologi AI tidak hanya menunjukkan keahlian luar biasa dalam proses pemilihan tim, tetapi juga memiliki kekuatan untuk memengaruhi prosedur pelatihan dan dengan demikian mencapai tawaran dominan dalam pertandingan berisiko tinggi.