Pemegang mata uang kripto besar, yang dalam bahasa sehari-hari dikenal sebagai paus, telah mengumpulkan hampir 47,000 Bitcoin dalam satu hari terakhir senilai sekitar $2.9 miliar, menurut data dari perusahaan analisis on-chain CryptoQuant.

Data yang dibagikan di platform mikroblog X (sebelumnya dikenal sebagai Twitter) oleh pendiri dan CEO perusahaan Ki Young Ju, menunjukkan saldo paus cryptocurrency yang terakhir aktif selama periode 24 jam terakhir melonjak secara eksponensial, dengan CEO mengatakan “kami' kembali memasuki era baru” sebagai hasilnya.

#Paus Bitcoin mengumpulkan 47K $BTC dalam 24 jam terakhir. Kita sedang memasuki era baru. pic.twitter.com/SXgzToN8GU

— Ki Young Ju (@ki_young_ju) 3 Mei 2024

Akumulasi paus terjadi setelah penurunan harga baru-baru ini yang membuat harga Bitcoin turun dari lebih dari $60.000 ke level terendah tepat di bawah angka $57.000 sebelum dengan cepat mulai pulih, dengan mata uang kripto tersebut melonjak lebih dari 4,5% selama 24 jam terakhir hingga kini diperdagangkan pada $61.700 .

Seperti yang dilaporkan CryptoGlobe, beberapa institusi mungkin termasuk di antara mereka yang membeli penurunan tersebut, seperti BNP Paribas, bank terbesar kedua di Eropa yang cabang manajemen asetnya memiliki aset yang dikelola lebih dari $600 miliar, telah memperoleh eksposur terhadap mata uang kripto andalan Bitcoin melalui bursa spot- dana yang diperdagangkan.

Menurut pengajuan 13F baru-baru ini ke Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC), bank tersebut telah membeli saham iShares Bitcoin Trust (IBIT) milik BlackRock, seperti yang pertama kali dilaporkan oleh Bitcoin Magazine.

Investor institusi besar yang mengelola aset lebih dari $100 juta harus, setiap kuartal, mengungkapkan kepemilikan mereka melalui pengajuan 13F dan setelah peluncuran dana yang diperdagangkan di bursa Bitcoin di AS, pengajuan ini diawasi dengan ketat oleh para detektif industri.

Khususnya, seorang eksekutif di BlackRock telah mengungkapkan dana kekayaan negara menunjukkan minat untuk mendapatkan eksposur terhadap Bitcoin melalui ETF iShares Bitcoin Trust (IBIT), dan dapat mulai memperdagangkannya selama beberapa bulan ke depan.

Investasi semacam itu akan menunjukkan sikap yang sangat berbeda terhadap aset digital. Dana kekayaan asing seperti Otoritas Investasi Kuwait (KIA), dana kekayaan negara tertua di dunia, dan dana kekayaan negara Norwegia yang terkenal senilai $1,6 triliun, dapat menimbulkan dampak di pasar meskipun alokasinya konservatif.

Gambar unggulan melalui Pixabay.