Poin Penting:

  • Pemain poker Cryptocurrency di Singapura dirampok sebesar 3,58 juta SGD.

  • Dua tersangka ditangkap di Malaysia karena kejahatan tersebut.

  • Uang tunai, cryptocurrency, barang mewah, dan kunci mobil dicuri.

11 orang kehilangan properti senilai NT$4,34 juta dalam perampokan poker kripto Singapura, termasuk $3,58 juta SGD dalam mata uang kripto. Dua tersangka telah diekstradisi dari Malaysia.

Sumber: Berita Lokal

Singapura baru-baru ini menyaksikan perampokan terkenal yang menargetkan pemain poker cryptocurrency. Sebelas orang menjadi korban kejahatan tersebut, dengan satu orang dirampas cryptocurrency senilai sekitar 3,58 juta dolar Singapura.

Detail Insiden Perampokan Poker Kripto Singapura

Pihak berwenang telah menangkap beberapa tersangka di Malaysia. Para perampok diduga berkumpul untuk merampok sebuah kediaman pribadi di distrik Bukit Timah, dan merampas harta benda senilai lebih dari NT$4,34 juta.

Kepolisian Singapura menyatakan bahwa mereka menerima laporan perampokan bersenjata pada 18 April. Para korban, berusia antara 25 dan 45 tahun, secara kolektif kehilangan harta benda yang diperkirakan mencapai NT$4,34 juta.

Polisi sekarang bekerja sama dengan rekan-rekan mereka di Malaysia untuk menemukan tersangka lainnya. Para korban diyakini saling kenal dan sedang berkumpul di sebuah pesta saat kejadian itu terjadi.

Beberapa dari mereka adalah pemain poker profesional, dan mungkin saja mereka sedang terlibat dalam permainan pada saat perampokan terjadi.

Baca selengkapnya: April Adalah Bulan Terburuk Untuk Bitcoin Di Tengah Arus Keluar ETF: Laporkan

Properti yang Dicuri dan Detail Wawancara Konferensi Video Terdakwa

Setelah penyelidikan, pihak berwenang memastikan bahwa pelaku telah melarikan diri ke Malaysia tak lama setelah kejadian tersebut. Dengan dikeluarkannya surat perintah penangkapan, dua orang yang terlibat ditangkap di Malaysia dan diekstradisi ke Singapura. Mereka masing-masing didakwa dengan satu tuduhan perampokan bersenjata.

Di antara harta benda yang dicuri adalah uang tunai, mata uang kripto, jam tangan Richard Mille, dua jam tangan Rolex, dan kunci mobil Ferrari.

Kedua terdakwa, Goh Wen Tong dan Mohammad Taufik, diwawancarai melalui konferensi video. Kasus ini akan dilanjutkan Kamis depan. Meskipun penjahat yang terlibat dalam kasus lokal mungkin melarikan diri ke luar negeri, polisi Singapura berkomitmen untuk memastikan keadilan ditegakkan.

PENOLAKAN: Informasi di situs ini disediakan sebagai komentar pasar umum dan bukan merupakan nasihat investasi. Kami mendorong Anda untuk melakukan riset sendiri sebelum berinvestasi.