Mantan CEO divisi Bahama FTX, Ryan Salame, akan mengalihkan kepemilikan rumahnya senilai $5,9 juta di Bahama kepada kreditor platform sebagai restitusi.
Pada September 2023, Salame mengaku bersalah atas tuntutan pidana terkait jatuhnya bursa mata uang kripto. Hukuman dijadwalkan pada 28 Mei.