Sebuah proyek bagus setiap hari, Theta Network: jaringan transmisi video terdesentralisasi berdasarkan blockchain
Layanan streaming video tradisional menghadapi masalah pengiriman "last mile" yang dihadapi oleh jaringan pengiriman konten yang mereka andalkan. Biasanya, Jaringan Pengiriman Konten mengharuskan pusat data dibangun di seluruh dunia agar dekat dengan pemirsa, namun karena terbatasnya jumlah pusat data ini, pusat data tersebut tidak cukup dekat dengan sebagian besar pemirsa. Hal ini menciptakan hambatan dalam saluran streaming, sehingga menghasilkan streaming yang tidak stabil dan kualitas gambar yang buruk.
Solusi Theta Network adalah membangun jaringan peer-to-peer yang memberi insentif kepada pemirsa untuk berbagi kelebihan komputasi dan menghemat sumber daya bandwidth. Karena jarak perangkat pemirsa lebih dekat satu sama lain dibandingkan dengan pusat data CDN, masalah pengiriman jarak jauh terpecahkan.
Jaringan dan protokolnya bersifat open source, artinya siapa pun dapat membangun di blockchain Theta. Penyedia konten dapat mengembangkan aplikasi terdesentralisasi yang secara khusus ditargetkan untuk audiens mereka. DApps di jaringan dapat menyediakan berbagai genre hiburan, seperti film dan TV, musik, esports, streaming langsung, dan pembelajaran jarak jauh. Platform video yang sudah berjalan di Theta Network termasuk Samsung VR, Cinedigm, Shout! Factory dan THETA.tv.
Theta adalah jantung dari operasi yang berjalan di blockchainnya dan memiliki dua mata uang kripto asli: koin THETA (digunakan untuk memberikan suara pada perubahan protokol) dan TFUEL (digunakan untuk melakukan transaksi).
