Perkembangan Penting Harga Bitcoin: Mengapa Ada Penurunan?

Saat Bitcoin memasuki minggu kritis dengan perkembangan penting yang berasal dari Amerika, harganya mengalami penurunan.

Harga Bitcoin memulai minggu ini dengan penurunan di tengah kekhawatiran ekonomi dari Amerika Serikat. Ketakutan akan stagflasi AS, salah satu skenario terburuk untuk aset berisiko seperti mata uang kripto, kembali muncul.

Pada masa stagflasi, yaitu keadaan dimana stagnasi dan inflasi terjadi secara bersamaan, yang menunjukkan tanda-tanda stagnasi perekonomian, harga-harga juga meningkat pesat dan tingkat pengangguran meningkat.

Tingkat produk nasional bruto di AS, yang diumumkan minggu lalu, tumbuh sebesar 1,6% pada kuartal pertama tahun ini, setelah tumbuh sebesar 3,4% pada kuartal sebelumnya. Indikator pertumbuhan yang lambat dan tanda-tanda stagflasi semakin mengurangi kemungkinan Federal Reserve (FED) AS menurunkan suku bunganya. Situasi ini menyebabkan penurunan paralel pada aset berisiko.

Keputusan suku bunga FED yang akan diumumkan di AS pada Rabu 1 Mei juga akan berdampak pada harga Bitcoin. Suku bunga kemungkinan akan tetap konstan.

Keadaan ketidakpastian ini menyebabkan penurunan pasar mata uang kripto secara umum, seperti halnya Bitcoin.

Menurut data CoinGecko, Bitcoin turun ke $62,090 dengan penurunan kinerja sebesar 3.66%, Ethereum (ETH) menurun sebesar 3.2% menjadi 3,203, BNB (BNB) menurun sebesar 0.9% menjadi 594, dan Ripple (XRP) menurun sebesar 3.1%. , Dogecoin (DOGE) diperdagangkan pada $0,144, turun 3,7%.

Saham hanya untuk tujuan informasi

Ini bukan nasihat investasi

Nantikan informasi baru

#Binance #btc #Bitcoin #web3 #Ethereum✅