Dia kehilangan $340,000 karena penipuan kripto

Investasi mata uang kripto semakin populer, namun seiring dengan potensi keuntungannya, terdapat juga risiko menjadi korban penipuan. Naum Lantsman, seorang pengusaha berusia 74 tahun dari Los Angeles, mendapati dirinya berada dalam skenario mimpi buruk setelah kehilangan seluruh tabungan hidupnya karena penipuan mata uang kripto.

Seperti banyak orang lainnya, Lantsman beralih ke investasi mata uang kripto di tengah tantangan yang ditimbulkan oleh pandemi. Dengan penderitaan bisnisnya dan berkurangnya tabungan pensiun, dia melihat cryptocurrency sebagai peluang yang menjanjikan. Namun, apa yang tampak seperti peluang emas berubah menjadi kerugian besar.

Lantsman menemukan sebuah perusahaan bernama SpireBit di Instagram, yang mengaku sebagai broker keuangan internasional yang berbasis di London. Penasaran, dia memutuskan untuk berinvestasi, awalnya mentransfer $500 ke akun SpireBit-nya. Seorang perwakilan perusahaan bernama Pavel, yang berkomunikasi dalam bahasa ibunya, Rusia, meyakinkannya untuk berinvestasi lebih banyak seiring berjalannya waktu.

Saat Lantsman masuk ke akun SpireBit-nya, dia disambut dengan keuntungan besar. Didorong oleh perasaan sukses yang salah ini, dia akhirnya mencurahkan seluruh tabungan hidupnya, yang berjumlah lebih dari $340.000, ke dalam rekeningnya.

Namun, ketika Lantsman mencoba menarik dana, dia menghadapi kenyataan pahit: grafik yang menggambarkan pertumbuhan pendapatan adalah palsu, dan dokumen dari Barclays, bank Inggris, dipalsukan. Pada titik ini, semuanya sudah terlambat. Uangnya hilang, dan keluarganya menghadapi kehancuran finansial.

Sayangnya, kisah Lantsman tidaklah unik. Korban lainnya, Aleksey Madan, juga menjadi mangsa SpireBit, kehilangan seluruh hasil penjualan rumahnya karena penipuan. Meskipun ada janji pengembalian, baik Lantsman dan Madan mendapati diri mereka terjerat dalam jaringan penipuan.

SpireBit, perusahaan yang menjadi pusat penipuan ini, menampilkan dirinya sebagai platform investasi mata uang kripto yang sah, namun penyelidikan mengungkap adanya jaringan penipuan.

#ScamRiskWarning