Layanan pencampuran kripto bukanlah kejahatan, tulis Ki Young Ju, pendiri dan CEO CryptoQuant, sebagai tanggapan atas penangkapan pendiri Samourai Wallet baru-baru ini.

Departemen Kehakiman Amerika Serikat (DOJ) telah menangkap pionir privasi Bitcoin, menurut Ki, yang menulis dalam postingan tanggal 25 April X:

“Privasi merupakan nilai inti Bitcoin. Mencampur sendiri bukanlah suatu kejahatan. Bahkan pertukaran kripto menggunakan pencampuran untuk menjaga privasi pengguna. Ini seperti menghukum penemu pisau, bukan orang yang menggunakannya.”

Pada tanggal 24 April, Cointelegraph melaporkan bahwa CEO dompet mata uang kripto Samourai Wallet Keonne Rodriguez dan kepala teknologi William Hill masing-masing akan menghadapi satu tuduhan konspirasi untuk melakukan pencucian uang dan satu tuduhan konspirasi untuk mengoperasikan bisnis pengiriman uang tanpa izin.

Penangkapan tersebut menimbulkan kekhawatiran luas di komunitas kripto, karena para peserta khawatir hal itu dapat menjadi sinyal upaya lain pemerintah AS untuk menindak industri tersebut.

Pengungkap rahasia NSA Edward Snowden menyebut penangkapan tersebut sebagai serangan terhadap privasi finansial, dalam postingan X pada tanggal 24 April:

“Departemen 'Kehakiman' sekali lagi mengkriminalkan pengembang aplikasi yang memulihkan privasi keuangan. Cara untuk memperbaikinya adalah dengan menjadikan uang sebagai aset pribadi secara default. Privasi tidak boleh menjadi 'pengecualian', atau mereka akan menjadikannya sebagai aset kriminal.”

DOJ menduga bahwa Samourai Wallet “melakukan transaksi ilegal senilai lebih dari $2 miliar dan memfasilitasi lebih dari $100 juta transaksi pencucian uang dari pasar web gelap ilegal.”

Pihak lain juga menganggap tindakan penegakan hukum ini sebagai tindakan keras terhadap privasi keuangan dari DOJ, termasuk analis kripto Ryan Adams, yang menyatakan dalam postingan X pada tanggal 24 April:

"Para pengembang ini terancam hukuman penjara hingga 25 tahun karena menulis kode. AS mengirimkan pesan. Tidak ada transaksi yang bersifat pribadi."

Ini bukan pertama kalinya pihak berwenang menindak teknologi yang melindungi privasi seperti pencampur mata uang kripto.

Pada bulan Agustus 2023, DOJ AS mendakwa pengembang pencampur kripto Tornado Cash dengan pencucian uang, pelanggaran sanksi, dan mengoperasikan bisnis transfer uang tanpa izin.

Ketiga pengembang, termasuk Alexey Pertsev, ditangkap pada bulan Agustus 2022, beberapa hari setelah Departemen Keuangan AS memberikan sanksi kepada Tornado Cash karena diduga digunakan oleh Lazarus Group Korea Utara untuk mencuci uang kripto senilai lebih dari satu miliar dolar.

Dampak buruk Tornado Cash: Apa pengaruhnya terhadap Ethereum? Sumber: Cointelegraph

Terkait: Rune menawarkan jalur hidup yang signifikan bagi penambang Bitcoin — CEO TeraWulf