Halving Bitcoin (BTC) pada tanggal 19 April telah memicu gelombang prediksi tentang lintasan harga mata uang kripto di masa depan. Meskipun sentimen yang ada cenderung mengarah pada kenaikan harga dalam waktu dekat, perusahaan analisis data Santiment menyarankan agar berhati-hati dan mendesak pendekatan analisis pasar yang lebih bernuansa.

Alih-alih mengadopsi metode konvensional seperti hanya menghitung hari setelah separuhnya atau menghitung potensi persentase pertumbuhan, Santiment menggunakan pendekatan analitis multifaset. Perusahaan ini menggali lebih dalam peristiwa-peristiwa historis dan potensial di masa depan, dengan menekankan pentingnya analisis perilaku dalam pasar.

Memahami Perilaku Pasar Melalui Metrik Utama

Analisis Santiment berfokus pada tiga metrik penting untuk mendapatkan wawasan tentang dinamika pasar: Distribusi Pasokan, Laba/Rugi Realisasi Jaringan (NRPL), dan Usia Investasi Rata-Rata Dolar (MDIA). Pada tahun 2013, pengamatan rinci terhadap distribusi pasokan menunjukkan adanya pola yang berbeda di antara kelompok pemegang yang berbeda. Alamat kaya, sering disebut sebagai 'paus', mulai menjual BTC mereka relatif awal pada kenaikan harga.

Sebaliknya, pedagang kecil mempertahankan kepemilikan yang stabil pada awalnya namun meningkatkan investasi mereka seiring dengan berlangsungnya reli. Sementara itu, pemegang saham skala menengah menunjukkan pola yang lebih dinamis, membeli dan menjual secara strategis sebelum mendistribusikan kembali kepemilikannya mendekati puncak. Perilaku ini didorong oleh berbagai faktor termasuk kapasitas keuangan dan ekspektasi pasar yang terus berkembang.

Mean Dollar Invested Age (MDIA) menawarkan perspektif yang berbeda mengenai komitmen investasi dari waktu ke waktu. Peningkatan MDIA menunjukkan fase akumulasi, sedangkan penurunan menunjukkan potensi aktivitas penjualan. Selama pasar bullish pada tahun 2017 dan 2021, penurunan MDIA bertepatan dengan fase pasar bullish yang intens, menandai redistribusi BTC dari pemegang awal ke pelaku pasar baru.

Fase redistribusi ini biasanya berlangsung antara 8 hingga 12 bulan, menandakan terbatasnya waktu realisasi keuntungan sebelum pasar beralih ke fase akumulasi berikutnya. Sementara itu, metrik Untung/Rugi Realisasi Jaringan (NRPL) menghitung rata-rata untung atau rugi untuk semua koin BTC yang berpindah alamat setiap hari.

Tekanan jual yang tinggi biasanya menunjukkan fase pasar yang sehat, sedangkan tekanan jual yang rendah atau ‘divergensi irasional’ dapat menandakan semangat spekulatif yang sering kali mendahului puncak pasar. Mengintegrasikan NRPL dengan metrik lain seperti Distribusi Pasokan dan MDIA memberikan pemahaman yang lebih komprehensif tentang sentimen pasar dan potensi pergerakan pasar di masa depan.

Analisis Historis: Bull Market 2017 dan 2021

Pada tahun 2017, realisasi keuntungan meningkat seiring dengan harga BTC hingga terjadi perbedaan yang menandakan sentimen bullish yang ekstrim. Umumnya, pemegang saham kecil berada dalam mode akumulasi selama periode ini, sementara pemegang saham besar melakukan redistribusi. Pola ini diamati lagi di pasar bullish tahun 2021.

Pasar tahun 2021 menghadirkan tantangan unik dengan fenomena double top yang mempersulit prediksi. Terlepas dari kompleksitas ini, MDIA mengindikasikan kembalinya akumulasi di seluruh kelompok pemegang saham setelah pemulihan pada bulan Juli, sehingga mendorong puncak kedua pada bulan November.

Tren Pasar Saat Ini dan Prediksi Masa Depan

Data saat ini menunjukkan keengganan untuk merealisasikan keuntungan, sebuah tren yang mengingatkan pada periode puncak yang diamati pada tahun 2013, 2017, dan 2021. Data NRPL menunjukkan kurangnya permintaan untuk menguangkan keuntungan selama pengujian pasar baru-baru ini sebesar $72k dan $61k. Sisi positifnya, pasar Bitcoin telah menjalani proses redistribusi aktif selama kurang lebih 4-5 bulan, seperti yang ditunjukkan oleh metrik MDIA.

Hal ini menunjukkan bahwa pasar mungkin bersiap untuk melanjutkan tren bullish, yang berpotensi mengarah pada redistribusi lebih lanjut dalam siklus 12 bulan pada umumnya. Metrik distribusi pasokan baru-baru ini menunjukkan bahwa sebagian besar pedagang kecil telah terakumulasi, menandakan sentimen pasar yang sangat optimis.

Meskipun prediksi dan sentimen yang tersebar luas mengarah ke tren harga BTC yang bullish pascahalving, pendekatan Santiment yang berbasis data dan bernuansa menggarisbawahi pentingnya analisis pasar yang komprehensif. Dengan memahami perilaku rumit dari berbagai kelompok pemegang saham dan mengintegrasikan beberapa metrik utama, investor dapat menavigasi lanskap kompleks siklus pasar mata uang kripto dengan lebih efektif.